Serusinopsis.com || SINOPSIS I Have a Lover Episode 1 Part 2 : Flashback ditampilkan saat 3 bulan lalu, dimana Hae Kang sedang lari pagi. Ia plang ke rumah dan Choi Jin Eon melihatnya, Hae Kang melihat seekor jangkrik, ia menginjak jangkrik tersebut.
Choi Jin Eon berkata “ itu Akan bagus kalau dibiarkan saja “, Hae Kang menjawab “Apa sih yang dilakukan orang sok ini, cuma menyalahkan”, Choi Jin Eon menyelanya, “Ada orang yang tidak tahu apapun soal keluar ke dunia.” Haekang menjawabnya lagi, “Itu sebabnya, membuatku gila”. Mereka berdebat.
Choi Jin Eon mendorong Hae Kang ke tembok, Hae Kang memejamkan matanya seakan hendak berciuman, tapi Choi Jin Eon malah mengatakan “Apa yang harus kulakukan? Harapanmu terdengar seperti keributan bagiku. Bukan jantung yang berdebar, aku malah merinding. Silakan menangis saja. Menangis saja meskipun sekali, tanpa membuat orang gila, sekali saja. Karena kau tidak menangis, aku tak bisa melihat apapun”.
Hong Se-hee memegang sebuah tongkat dan mengatakan “Seperti cahaya mentari, seperti cahaya bintang...Bersinar terang dan lembut. Dalam mimpi, Miss Korea, Dalam selubung awan berwarna-warni, kau adalah Miss Korea Mendambakan, Miss Korea.” Sambil bolak balik.
Suaminya mengamatinya dan terbatuk, Hong Se-hee bertanya, “ Ada apa ?” suaminya menjawab, “apa yasng sedang kamu lakukan, Berapa sih umurmu? Kau tak mau melepaskannya? ”.
Hong Se-hee berkata “ayo bercerai ! ”. Apa ? tanya suaminya, “ Persis 10 tahun dari sekarang, Miss Korea tahun 1975, Hong Se Hee, tak ingin mengakhiri hidupnya hanya sebagai istri Choi Man Ho. Aku toh bukan istri pertamamu, dan tak ingin bermonogami.” Timpal Hong Se-hee. Mereka berdebat.
Hong Se-hee melepon besannya, dan ia menyuruhnya datang untung memijitnya dan berkata, badanku tidak sakit, tapi pikiranku sedang sakit, datanglah jam 3. Aku akan membayarmu seperti yang lain, dan ingat, aku tidak suka menunggu lama. Ia menutup teleponnya.
Besannya marah dan tidak sengaja berteriak pada seorang wanita yang lewat.
Jin Ri datang dan mengatakan “ Direktur Eksekutif Min akan keliling lapangan golf saat fajar dan kemudian menuju kantor, Ayah”, Hong Se-hee menjawabnya dengan mengatakan “Di mana, dia "berkeliling" saat fajar bukan masalah, Harusnya dia di atas rumput, tapi siapa tahu dia akan berada di suatu tempat di halaman belakang rumah ini” Jin Ri menatapnya dengan sinis.
Shin Kyung-soo sedang tidur disebuah hotel dengan selingkuhannya, lalu ada yang mengetuk pintu. Shin Kyung-soo menyuruh selingkuhannya untuk membuka pintu, wanitu selingkuhannya berteriak “siapa itu !” Layanan kamar, jawab seorang wanita yang mengetuk pintu.
Saat pintu terbuka, tiba tiba wanita yang mengaku layanan kamar adalah Jin Ri. Ia langsung masuk kedalam kamar.
Selingkuhan Shin Kyung-soo mencoba membangunkannya dan mengatakan “Oppa, beri dia tip”, Shin Kyung-soo menjawab “Hah? Ah, yang benar saja. Aku tak bisa tidur, Aku tak bawa uang tunai. Harusnya kubawa sekitar 10 ? Ambil uang persenan-nya.” Tiba tiba Jin Ri melemparnya dengan telur, Shin Kyung-soo terkejut melihat itu adalah istrinya, Jin Ri melemparkan telur pada selingkuhan Shin Kyung-soo dan mengatakan “ aku adlah istrinya, kau adalah pelac**r”. Shin Kyung-soo dan Jin Ri berdebat, Jin Ri menyiramkan Air es pada tubuh Shin Kyung-soo.
Hae Kang sedang melakukan sidang.
Dokgo Yong Ki masuk ke kantor dan melihat rekan kerjanya sedang menonton sebuah berita tentang pengakuan seorang wanita. Dokgo Yong Ki terkejut karena wanita dalam tv itu adalah dirinya, ia bingung dan takut kalau rekan kerjanya menyadari jika wanita dalam tv itu adalah dirinya. Atasan Dokgo Yong Ki mengatakan pada anak buahnya untuk menangkap wanita dalam tv dan ia akan memberikan hadiah bagi yang bisa memnangkapnya, Dokgo Yong Ki panik.
Choi Jin Eon sedang menaruh karangan bunga pada makam anaknya, Hae Kang menelponnya, tapi ia tidak mengangkatnya.
Bae Suk sedang membereskan barang barang disebuah tempat.
Hae Kang pulang kerumah dan saudara iparnya berkata “Kudengar kau membunuh orang lagi! Sudah berapa banyak sekarang? Keahlian yang lumayan. Seorang pengacara pembawa kematian, Ah, ya. Kau juga membunuh putrimu. Maaf, itu kelewatan. Aku tahu. Aku sangat menyayangi Eun Sol. Aku masih bisa mendengarnya memanggilku, "Bibi, Bibi." Kalau saja kutahu hidupnya akan begitu singkat, aku akan...” Hae Kang menyelanya, ia pergi meninggalkan saudara iparnya.
Hong Se-hee sedang dipijat, lalu Hae Kang datang menemuinya, ia berkata “aku datang, Bu” ia terkejut karena melihat ibu kandungnya sedang memijat mertuanya. ibunya menjawab “ya bagus”, lalu Hae Kang berkata “Aku akan menyiapkan makan malam bersama Ahjumma, Bu”. Oh baiklah, jawab Hong Se-hee.
Bae Suk sedang makan, lalu setelah makan ia melihat jendela dan mendapati seorang nenek yang tengah melamun. Ia berteriak memanggil nenek tersebut. Ia lalu menghampirinya dan bertanya apaka nenek baik baik saja, nenek itu menjawab “ aku baik baik saja”, Bae Suk menyemangati nenek tersebut.
Hae Kang sedang mengemudikan mobil bersama ibu kandungnya, mereka berdebat. Lalu Hae Kang menyuruh ibunya untuk turun ditengah jalan, ibunya pun turun ditengah jalan , lalu Hae Kang meninggalkannya. Ibunya sedih dan berjalan dengan membawa kopernya yang besar. Hae Kang berhenti dan merasa bersalah.
Dokgo Yong Ki sedang bernyanyi disebuah tempat karauke bersama rekan rekan kantornya.
Saat pagi hari, Hae Kang berkata pada Choi Jin Eon yang hendak pergi dari rumah, ia berkata “Haruskah kita jalan-jalan? Aku akan libur. Karena tak pernah kugunakan, mestinya aku bisa libur 2 minggu. Ayo pergi ke Kepulauan Galapagos. Sejak kuliah, kau selalu bernyanyi tentangnya. Ayo, Choi Jin Eun. Akan kusempatkan waktu, Jin Eun “Choi Jin Eon menjawabnya, “aku tak sempat” Hae Kang berkata “kita harus memperbaharui hubungan kita. Apakah kita terus hidup seperti ini? Dengan tak bicara denganku, tak ada hubungan fisik dan tak ada emosi denganku? Katakan saja aku memang begini, tapi kau adalah Choi Jin Eun. Menutup bibirmu, menutup telingamu, menutup hatimu, itulah aku, bukan Choi Jin Eun ”. Mereka berdebat, lalu Choi Jin Eun pergi dan mengatakan ia akan pergi ke laboratorium.
Saat dilaboratorium, Choi Jin Eun mengisi sebuah formulir pendaftaran cerai.
Hae Kang sedang membuat jus, lalu ia mendengar dering handphone milik Choi Jin Eun yang tertinggal dirumah, ia membuka hp itu dan terkejut karena yang Kang Seol Ri mengirim foto foto Choi Jin Eun dengan kata kata yang romantis. Hae Kang berkata “Dasar brengsek! Siapa gadis ini, Choi Jin Eun? Gadis seperti apa dia? Apa pekerjaannya? Gadis macam apa yang mengirimkan pesan seperti ini? ”.
Kang Seol Ri sedang berjalan menuju laboratorium, lalu Hae Kang menelponnya dengan menggunakan hp milik Choi Jin Eun. Kang Seol Ri mengangkatnya dan langsung berkata “Sunbae, kau menghubungiku karena foto anjing itu, kan? Foto terakhir sangat keren. Aku punya ide. Menurutmu apa idenya? Anjing Lucu! Dua-duanya sangat menggemaskan Kuberharap mereka milikku. Saat aku tak datang, aku terus-menerus merindukan dan memikirkannya” Hae Kang berkata “Ini istri Choi Jin Eun. Dia meninggalkan teleponnya. Teleponnya berdering, kupikir urusan penting, jadi aku cuma memastikannya” Kang Seol Ri terkejut. Kang Seol Ri mengatakan “aku sedang menuju lab, aku akan bilang dia meninggalkan teleponnya di rumah.”. Hae Kang menutup telponnya. Kang Seol Ri merasa kesal dan berkata “Kenapa dia memperlakukanku seperti anak kecil? Menjengkelkan sekali. Bahkan suaranya kedengaran bagus ”.
Hujan Turun dengan deras. Hae Kang bersiap siap untuk menemui Choi Jin Eun dengan membawa payung, lalu ia terkejut melihat Choi Jin Eun rela terkena hujan dan membawakan payung untuk Kang Seol Ri. Hae Kang merasa Sedih.
bersambung ke Episode 2 SELANJUTNYA >>
Choi Jin Eon berkata “ itu Akan bagus kalau dibiarkan saja “, Hae Kang menjawab “Apa sih yang dilakukan orang sok ini, cuma menyalahkan”, Choi Jin Eon menyelanya, “Ada orang yang tidak tahu apapun soal keluar ke dunia.” Haekang menjawabnya lagi, “Itu sebabnya, membuatku gila”. Mereka berdebat.
Choi Jin Eon mendorong Hae Kang ke tembok, Hae Kang memejamkan matanya seakan hendak berciuman, tapi Choi Jin Eon malah mengatakan “Apa yang harus kulakukan? Harapanmu terdengar seperti keributan bagiku. Bukan jantung yang berdebar, aku malah merinding. Silakan menangis saja. Menangis saja meskipun sekali, tanpa membuat orang gila, sekali saja. Karena kau tidak menangis, aku tak bisa melihat apapun”.
Hong Se-hee memegang sebuah tongkat dan mengatakan “Seperti cahaya mentari, seperti cahaya bintang...Bersinar terang dan lembut. Dalam mimpi, Miss Korea, Dalam selubung awan berwarna-warni, kau adalah Miss Korea Mendambakan, Miss Korea.” Sambil bolak balik.
Suaminya mengamatinya dan terbatuk, Hong Se-hee bertanya, “ Ada apa ?” suaminya menjawab, “apa yasng sedang kamu lakukan, Berapa sih umurmu? Kau tak mau melepaskannya? ”.
Hong Se-hee melepon besannya, dan ia menyuruhnya datang untung memijitnya dan berkata, badanku tidak sakit, tapi pikiranku sedang sakit, datanglah jam 3. Aku akan membayarmu seperti yang lain, dan ingat, aku tidak suka menunggu lama. Ia menutup teleponnya.
Besannya marah dan tidak sengaja berteriak pada seorang wanita yang lewat.
Jin Ri datang dan mengatakan “ Direktur Eksekutif Min akan keliling lapangan golf saat fajar dan kemudian menuju kantor, Ayah”, Hong Se-hee menjawabnya dengan mengatakan “Di mana, dia "berkeliling" saat fajar bukan masalah, Harusnya dia di atas rumput, tapi siapa tahu dia akan berada di suatu tempat di halaman belakang rumah ini” Jin Ri menatapnya dengan sinis.
Shin Kyung-soo sedang tidur disebuah hotel dengan selingkuhannya, lalu ada yang mengetuk pintu. Shin Kyung-soo menyuruh selingkuhannya untuk membuka pintu, wanitu selingkuhannya berteriak “siapa itu !” Layanan kamar, jawab seorang wanita yang mengetuk pintu.
Saat pintu terbuka, tiba tiba wanita yang mengaku layanan kamar adalah Jin Ri. Ia langsung masuk kedalam kamar.
Selingkuhan Shin Kyung-soo mencoba membangunkannya dan mengatakan “Oppa, beri dia tip”, Shin Kyung-soo menjawab “Hah? Ah, yang benar saja. Aku tak bisa tidur, Aku tak bawa uang tunai. Harusnya kubawa sekitar 10 ? Ambil uang persenan-nya.” Tiba tiba Jin Ri melemparnya dengan telur, Shin Kyung-soo terkejut melihat itu adalah istrinya, Jin Ri melemparkan telur pada selingkuhan Shin Kyung-soo dan mengatakan “ aku adlah istrinya, kau adalah pelac**r”. Shin Kyung-soo dan Jin Ri berdebat, Jin Ri menyiramkan Air es pada tubuh Shin Kyung-soo.
Hae Kang sedang melakukan sidang.
Dokgo Yong Ki masuk ke kantor dan melihat rekan kerjanya sedang menonton sebuah berita tentang pengakuan seorang wanita. Dokgo Yong Ki terkejut karena wanita dalam tv itu adalah dirinya, ia bingung dan takut kalau rekan kerjanya menyadari jika wanita dalam tv itu adalah dirinya. Atasan Dokgo Yong Ki mengatakan pada anak buahnya untuk menangkap wanita dalam tv dan ia akan memberikan hadiah bagi yang bisa memnangkapnya, Dokgo Yong Ki panik.
Choi Jin Eon sedang menaruh karangan bunga pada makam anaknya, Hae Kang menelponnya, tapi ia tidak mengangkatnya.
Bae Suk sedang membereskan barang barang disebuah tempat.
Hae Kang pulang kerumah dan saudara iparnya berkata “Kudengar kau membunuh orang lagi! Sudah berapa banyak sekarang? Keahlian yang lumayan. Seorang pengacara pembawa kematian, Ah, ya. Kau juga membunuh putrimu. Maaf, itu kelewatan. Aku tahu. Aku sangat menyayangi Eun Sol. Aku masih bisa mendengarnya memanggilku, "Bibi, Bibi." Kalau saja kutahu hidupnya akan begitu singkat, aku akan...” Hae Kang menyelanya, ia pergi meninggalkan saudara iparnya.
Hong Se-hee sedang dipijat, lalu Hae Kang datang menemuinya, ia berkata “aku datang, Bu” ia terkejut karena melihat ibu kandungnya sedang memijat mertuanya. ibunya menjawab “ya bagus”, lalu Hae Kang berkata “Aku akan menyiapkan makan malam bersama Ahjumma, Bu”. Oh baiklah, jawab Hong Se-hee.
Bae Suk sedang makan, lalu setelah makan ia melihat jendela dan mendapati seorang nenek yang tengah melamun. Ia berteriak memanggil nenek tersebut. Ia lalu menghampirinya dan bertanya apaka nenek baik baik saja, nenek itu menjawab “ aku baik baik saja”, Bae Suk menyemangati nenek tersebut.
Hae Kang sedang mengemudikan mobil bersama ibu kandungnya, mereka berdebat. Lalu Hae Kang menyuruh ibunya untuk turun ditengah jalan, ibunya pun turun ditengah jalan , lalu Hae Kang meninggalkannya. Ibunya sedih dan berjalan dengan membawa kopernya yang besar. Hae Kang berhenti dan merasa bersalah.
Dokgo Yong Ki sedang bernyanyi disebuah tempat karauke bersama rekan rekan kantornya.
Saat pagi hari, Hae Kang berkata pada Choi Jin Eon yang hendak pergi dari rumah, ia berkata “Haruskah kita jalan-jalan? Aku akan libur. Karena tak pernah kugunakan, mestinya aku bisa libur 2 minggu. Ayo pergi ke Kepulauan Galapagos. Sejak kuliah, kau selalu bernyanyi tentangnya. Ayo, Choi Jin Eun. Akan kusempatkan waktu, Jin Eun “Choi Jin Eon menjawabnya, “aku tak sempat” Hae Kang berkata “kita harus memperbaharui hubungan kita. Apakah kita terus hidup seperti ini? Dengan tak bicara denganku, tak ada hubungan fisik dan tak ada emosi denganku? Katakan saja aku memang begini, tapi kau adalah Choi Jin Eun. Menutup bibirmu, menutup telingamu, menutup hatimu, itulah aku, bukan Choi Jin Eun ”. Mereka berdebat, lalu Choi Jin Eun pergi dan mengatakan ia akan pergi ke laboratorium.
Saat dilaboratorium, Choi Jin Eun mengisi sebuah formulir pendaftaran cerai.
Hae Kang sedang membuat jus, lalu ia mendengar dering handphone milik Choi Jin Eun yang tertinggal dirumah, ia membuka hp itu dan terkejut karena yang Kang Seol Ri mengirim foto foto Choi Jin Eun dengan kata kata yang romantis. Hae Kang berkata “Dasar brengsek! Siapa gadis ini, Choi Jin Eun? Gadis seperti apa dia? Apa pekerjaannya? Gadis macam apa yang mengirimkan pesan seperti ini? ”.
Kang Seol Ri sedang berjalan menuju laboratorium, lalu Hae Kang menelponnya dengan menggunakan hp milik Choi Jin Eun. Kang Seol Ri mengangkatnya dan langsung berkata “Sunbae, kau menghubungiku karena foto anjing itu, kan? Foto terakhir sangat keren. Aku punya ide. Menurutmu apa idenya? Anjing Lucu! Dua-duanya sangat menggemaskan Kuberharap mereka milikku. Saat aku tak datang, aku terus-menerus merindukan dan memikirkannya” Hae Kang berkata “Ini istri Choi Jin Eun. Dia meninggalkan teleponnya. Teleponnya berdering, kupikir urusan penting, jadi aku cuma memastikannya” Kang Seol Ri terkejut. Kang Seol Ri mengatakan “aku sedang menuju lab, aku akan bilang dia meninggalkan teleponnya di rumah.”. Hae Kang menutup telponnya. Kang Seol Ri merasa kesal dan berkata “Kenapa dia memperlakukanku seperti anak kecil? Menjengkelkan sekali. Bahkan suaranya kedengaran bagus ”.
Hujan Turun dengan deras. Hae Kang bersiap siap untuk menemui Choi Jin Eun dengan membawa payung, lalu ia terkejut melihat Choi Jin Eun rela terkena hujan dan membawakan payung untuk Kang Seol Ri. Hae Kang merasa Sedih.
bersambung ke Episode 2 SELANJUTNYA >>