SINOPSIS I Have a Lover Episode 3 Part 2

Advertisement
Serusinopsis.com || EPISODE SEBELUMNYA || Sinopsis I Have a Lover Episode 3 Part 2
Baek Seok bergandengan tangan  Nam Cho-Rok untuk makan Dimsum, Baek Seok bertanya pada adik knapa ia yang jaga toko padahal lagi banykak pelanggan dan adik nya pun menjawab Unnie Seol Ri datang, ia pun menyuruh adiknya mengantarkan Dimsum pada Nam Cho-Rok.
Nam Cho-Rok menanyakan pada Baek Seok gadis yang tadi ia tanya apakah putrimu? Baek Seok berkata bukan itu adikku  lalu menyuh Baek Ji(adik Baek Seok) untuk memperkenalkan diri.
 Kang Seol sedang memeberikan kopi pada ayahnya, ayah Kang Seol Ri berkata kau tak usah mengirim uang lagi kesini aku bisa mengurus ini pakailah uangmu untuk mengurus diri sendiri dan aku tidak suk ketika kudengar kau melepaskan standford ayah merasa sedih karena seperti menahan-nahanmu ini sudah jadi peraturnan jika sudah menginjak umur 20 tahun untuk hidup sendiri.
Ayah Kang Seol RI menyuruhnya untuk memutuskan hubungan dengan keluarga namun Kang seol berkata bahwa ia tidak akan menyakiti anak seperti Jin Soo Unnie.

Ketika Ayah Kang Seol Ri masuk kamar,ia pun memasukan amplop uang kedalam laci.

Ketik Ayah Kang Seol Ri keluar dari kamar ia membawa kotak lalu memperlihatkan pada Kang Seol Ri lalu Ayah Kang Seol Ri berkata “Kau datang padaku dalam kotak ini dengan tali pusar yang masih melekat aku melaporkan pada polisi dan mengirimkannya ke panti asuhan lalu 10 tahun kemudian kau muncul dengan memegang kotak ini, aku mengenali mu karena kotak ini jadi aku tidak bisa membesarkanmu jabang bayi yang tali pusarnya baru saja dipotong di taruh didalam kotak begitu saja memahami perasaan putus asa itulah yang membuatku tidak melepaskan hubungan kita “  ayah Kang Seol Ri meyuruh Kang Seol Ri untuk membawa kotaknya dan menjalani hidup masing-masing.
Hae Kang menyiapkan Makan untuk Shin Kyung-soo, Choi Jin Ri dan Choi Man-Ho, Choi Jin Rin berkata sarapan ini agak berlebihan kakak ipar dia sangant pintar merebut pengakuan dari kerja keras orang lain. Hae kang berkata sambil memberikan makanan “ Aku yang membuatnya, kau mencarinya tiap musim panas jadi aku menpelajarinya setelah membicarakannya dengan ayah mertua mereka mengajariku. Shin Kyung-soo berkata sambil tersenyum “Dedikasimu patut dipuji”. Lalu Choi Man-Ho mnyuruh Hae Kang untuk duduk, ia mencicipi masakan Hae Kang dan memnuji masakan nya enak sekali.Choi Jin Ri berkata dengan nada sininya “Choi Jin Eon tidak pulang-pulang, memangnya kita menderita SARS? Apakah kita terkena Virus Flu burung yang tidak bisa disembuhkan dan kenapa dia membenci rumah ini.
Hong Se-Hee berlari keluar rumah untuk bertemu  Choi Jin-Eon lalu sambil memukul-mukul ia berkata “Dasar Brengsek, Dasar Tidak Sopan, si brengsek tidak perhatian tak ada gunanya membesarkan putra sepertimu, memang aku hidup untuk siapa? Choi Jin berkata “Sakit, benar-benar sakit Bu” lalu Hong Se-Hee berkata lagi Anak sepertimu memang harus lebih disakiti Choi Jin Eon pun menjawab “Baik Pukuli aku sampai ibu puas”
Hong Se-Hee memberitahukan Choi Man-Ho bahwa Choi Jin Eon datang, sambil Choi Jin Eon Duduk ia berkata sudah lama sekali tidak berjumpa lalu Shin Kyung-soo berkata WOW aku lupa bagaimana tampangmu, ayo lebih sering bertemu. Choi Jin Ri menyelah pembicaraan mereka “Untuk apa? Ini pertama kalinya sejak pemakaman Eun Sol? Shin Kyung-soo berkata “Sayang” Choi Jin Ri berkata lagi apa aku tak boleh menyebut namanya ? semua orang tutup mulut kenapa menganggap Eun Sol tidak pernah ada Choi Jin-Eon menjawab “Kau boleh bicara, aku lebih suka melupakannya karena Eun Sol lebih menyukai itu” lalu Choi Man Pun berkata “dasar pangecut, hidup lah dengan baik setidaknya separuh dari istrimu, seperti orang bodoh saja jangan hanya tidak bertemu hari ini saja , tapi besok, 10 tahun dan 20 tahun kemudian. Seperti ibarat dalam perang kau duluan yang pergi bicara soal perdamain dunia dan menangis selagi memegang kaki prajurit yang mati kau bahkan tak melihat peluru meriamnya datang kau akan mati terhantam langsung”.
Yong menyalakan komputernya dan ia melihat-lihat foto-foto lalu ia menemukan sebuah folder dan lalu membuka dan ternyata ada sebuah video yang berisi rahasia perusahaan Farmasi Chun Yeon ditahun 2007 mengembangkan Pudoxin untuk mengobati gartritis kronis, tapi selama uji klinis obatnya menyebabkan patah tulang bila dikosumsi dalam jangka yang lama dan perusahaan menyembunyikan fakta tersebut dengan memanipulasi fakta dan menyetujuinya , dan jika rahasia itu terbongkar maka akan membahayakan reputasi perusahaan dan mereka harus membayar lebih dari 705 won.
Choi Man sedang membicarakan Perusahaan Farmasi Chun Yeon bahwa semua orang menghormati dan menjunjung kita, selama ini kita tak pernah melihat ke tempat lain dan bekerja tanpa kenal lelah demi industri farmasi korea dan demi kesehatan penduduk kita berani sekali dirimu? Kau pikir siap dirimu? Lalu Choi Jin-Eon berkata “ obat yang di kembangkan Seo Yang kau menunggu hak patennya kadaluarsa supaya bisa di tiru dan dan di jual di korea itu lah yang membuatmu bekerja tanpa kenal lelah. Membuat harga pasar impor bersaing dan menaikan harga untuk menutupi biaya iklan membayar rumah sakit, dan dokter. Ayah hanya seorang pedagang obat keliling yang tidak peduli kesehatan penduduk, kau hanya mengambil keuntungan dari orang yang sakit jangan mengarang mitos lalu Choi Man-Ho pun marah dan Melepar piring ke wajah Choi Jin-Eon sambil menyuruhnya keluar dari rumah.
Choi mengatakan bahwa ia membenci Choi Jin karena menatapnya bukan sebagai ayah sendiri melainkan menatapnya seperti musuh yang belum menunjukan cakarnya, ia berkata lagi bahwa ia akan mencabut semua cakar-cakarmu, Choi Jin-Eon tak bisa mengalahkannya karena ia tak pernah sekali pun berjuang untuk mempertaruhkan apapun.
Jin Ri sedang berbaring dikasur lalu Shin Kyung-soo menanyakan “Apakah Choi Jin mempenyai masalah dengan ayah mertua” Jin berkata “yang pasti mulai hari ini Choi Jin-Eon tidak lagi disukai ayah dan jika ia bisa membuat Hae Kang keluar aku akan menjadi CEO dan perusahaan Farmasi Chun Yeon akan menjadi miliknya.
Jin Rin merencanakan jika ia akan membuat Choi Jin-Eon dan Hae Kang Bercerai.
Hae Kang sedang mengobati luka Choi Jin-Eon lalu berkata “Kok  kalian berdua selalu bertengkar kapanpun bertemu? Choi Jin-Eon memita maaf lalu Hae Kang bertanya lagi “Apa yang membuatmu tak menyukai ayah ? kenapa kau tak bisa tahan dengannya? Siapa perduli jika aku membuatnya senang tetapi kalau kau merusaknya dalam sekali waktu” lalu Choi Jin Eon menyuruh Hae Kang untuk tidak membuat ayahnya senang karena ia tidak berhak menilai. Hae Kang pun berkata bahwa Choi Jin Eon adalah anak tertua yang akan jadi penerus ayahnya” dan Choi Jin mengatakan ia hanya ingin membuat obat dan tak berminat mengambil alih perusahaan karena itu bukan tempatya.
Hae menyuruh Choi Jin-Eon yang membuat Obat-obatan dan ia yang menjualnya, obat yang di buat dengan sayang dan hati nurani, dan ia pun akan menjaga jabatanya. Choi Jin-Eon pun hanya terdiam, tiba-tiba ponselnya berbunyi lalu Choi Jin-Eon mengangkatnya. Ketika sedang menelpon Hae kang membuka tasnya untuk menaruh Plester, lalu ia menemukan berkas peceraian dirinya dan Choi Jin-Eon ia pun kaget melihatnya dan menaruh kembali ke dalam tas.
Dalam Lab Kang Seol Ri memandangi Kotak yang di berikan Ayah dan mengingat apa yang ayahnya katakan sewaktu ia bertermu dengan ayahnya. Lalu Hyun Woo datang membagikan minuman dan melemparkan kaleng minuman pada Kang seol tetapi Kang seol tidak menangkapnya karena melamun lalu Hyun Woo menghapirinya dan berkata “kok bisa kau tidak menangkapnya ? itu sebabnya aku tidak bisa mencintaimu sekalipun kucoba. Masih muda tapi menangkap saja tidak bisa, kau cuman bisa melawan omongan. Lalu Kang Seol Berkata “Gu Sunbae, dimana kau membelinya lalu Hyun Woo berkata bahwa ia membelinya di lantai bawah Kang Seol Ri pun ingat sedang ada penjulan khusus membeli dapat satu, Hyun Woo berkata lagi panas-panas begini kau ingin aku keluar kampus membeli benda kecil ini ? kau pikir aku gila aku anak kesayangan dirumah .
Choi Jin-Eon mengingat kejadian di Lift bersama Kang Seol Ri dan mengingat lagi perkatanya.
Kang Seol Ri Meminta minuman Choi Jin-Eon lalu Choi Jin-Eon memberikan minumannya, ketika Choi Jin-Eon memberikan minumannya tangan bersentuhan dengan Kang Seol Ri lalu kang Seol Ri tanpa sadar malah memegang kembali tanggan Choi Jin-Eon Sambil tersenyum. Ketika Choi Jin melirik Kang Seol Ri, Kang kaget lalu menjatuhkan kaleng minumannya. Hyun Woo yang melihat kejadian itu berkata “lihat itu, kau luput lagi tangannya ceroboh hari ini
Choi Jin-Eon berlari menuju tempat menunggu Bis lalu ia melihat Kang Seol Ri sedang duduk disana Choi Jin-Eon pun menghampirinya dan bertanya Kau naik Bis apa? Kang Seol Ri kaget ketika melihat Choi Jin-Eon lalu berkata Sunbae, bis Nomor 750. Lalu Choi Jin-Eon pun duduk di sebelah Kang Seol Ri berkata “ samapi Bis Nomor 750 tiba mari mengobrol. Choi Jin-Eon pun Berkata “aku berniat mengirimkanmu email penjelasan, tapi lebih baik bicara langsung. Kang Seol Ri mejawab “katamu itu kekhilafan? Tapi itu bukan khilaf. Lalu Choi menjawab lagi Itu ke khilafan bagiku mungkin tidak bagimu sekalipun bukan denganmu aku akan melakukan hal persis dengan orang yang bahkan tidak aku kenal  karena seperti itu lah pria.
Kang Seol berdiri depan Choi Jin-Eon lalu mendekatkan wajahnya dan ia berkata “Sekalipun bibir berdusta tidak dengan mata. Aku pintar menunggu lalu Kang Seol Ri mencium pipi Choi Jin-Eon dan bis nya pun datang tapi Choi Jin-Eon hanya diam saja dan lalu ia memegangi pipinya.
Choi Jin-Eon melihat yang ditinggalkan Kang Seol Ri, lalu ia menaiki taksi dan mengikuti Bis yang di tumpangi Kang seol Ri.
Hae sedang mengemudi dan mengingat kembali saat ia manemukan berkas cerai di Tas Choi Jin-Eon.
Kang Seol Ri sedang berjalan pulang kerumahnya sementara itu Choi Jin-Eon mengikutinya dari belakang sambil memegang kotak milik Kang Seol Ri. Lalu ada yang menghampiri Kang Seol Ri mengatakan “Ambilah Susu  dan Kimbabnya, lalu Kang Seol Ri berkata Bibi, berikan juga aku soju”. Lalu bibi itu bertanya kenapa kau sesal dengan seseuatu? Dan Kang Seol Ri menjawab”iya, aku ditolak dua kali hari ini oleh cowok yang paling aku sukai” sementara itu Choi Jin mendengarkan pembicara Kang Seol Ri.
Hae Kang sedang mencari alamat Kang Seol Ri dan bertemu dengan seorang pria “lalu pria itu berkata kalau begitu tidur kau lelah tampaknya kau bukan ibunya jadi kau kakaknya? Bibinya? Jadi kau mau ku bukakan pintunya untuk menunggu didalam atau tidak? Lalu Hae Kang berkata” tidak perlu”
ketika Hae kang membuka pintu mobil ia melihat Kang seol Ri sedang berjalan kaki menuju arahnya lalu Hae menutup kembali pintu mobilnya dan ingi menghampiri Kang seol Ri lalu tiba-tiba Choi Jin-Eon muncul dari arah belakang Kang Seol Ri.
Kang Seol Ri Kaget melihat Choi Jin-Eon didepannya lalu berkata “Sunbae” lalu Choi Jin-Eon memberikan kotak yang ia bawa . lalu ketika Choi Jin-Eon hendak pergi Kang Seol RI menyuruh Choi berhenti dan mengajaknya minum Soju. Lalu setelah itu Kang Seol Ri mendekat ke arah Choi Jin-Eon dari arah belakang dan menyandarkan kepalanya di punggung Choi Jin-Eon, Hae Kang yang melihat itu sangat kaget,  lalu Kang Seol Ri berkata “ Jangan pergi, jangan melarikan diri . 

BACA EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS I Have a Lover Episode 4

Artikel Menarik Lainnya