SINOPSIS I Have a Lover Episode 3 Part 1

Advertisement
Serusinopsis.com || Episode Sebelumnya >> || SINOPSIS I Have a Lover Episode 3 Part 1:

Dia awal Hae Kang yang menuju lift Choi Jin-Eon dan Kang Seol Ri.

Ketika Pintu lift tebuka Choi Jin-Eon dan Kang Seol Ri melihat Hae Kang sedang berada di depan pintu masuk lift

Hae kang berkata “Kau Tidak keluar” lalu Choi Jin-Eon menyuruh Kang Seol Ri untuk keluar, para petugas menghampiri Choi jin dan bertanya apakah ia baik-baik saja?. Kang Seol berpamitan pada Choi jin-Eon.

Hae Kang mengajak Hae Kang untuk pergi besama, Kang Seol Ri pun berbalik sambil berkata “Apa?”
Kang Seol Ri berada dalam satu mobil dengan Choi Jin-Eon dan Hae Kang.

Hae Kang bertanya apa ada yang ingin kamu pesan, Kang Seol Ri berkata “tidak ada”. Lalu Hae Kang menanyakan pada Kang Seol Ri apakah ia sudah menyatakan cinta sebelah pihak? Bersama dalam lift yang rusak merupakan sebuah kesempatan. Kang Seol Ri pun berkata iya benar aku telah menyatakannya” , Hae pun berkata lagi apakah kau sudah mendapatkan jawabannya? Kang Seol Ri pun berkata lagi “iya sudah, dan aku ditolak ”

Mendengar apa yang di katakan Kang Seol Ri bahwa ia ditolak Hae kang pun berkata “Kau tidak mengantisipasinya?”Kang Seol Ri hanya menjawab tidak semua hal yang di inginkan berjalan dengan baik. Hae Kang membalas ucapan Kang Seol Ri bahwa itu merupakan hal tak bertanggung jawab yang di lontarkan orang yang tidak mempunyai kemauan atau kewajiban, hanya sampai sekarang aku membiarkanmu lolos dengan pernyataan tadi bahwa kau ditolak. Hae Kang bila kau melakukanya lagi cintamu akan menjadi seperti sampah.
Choi Jin-Eon pun mencoba untuk meleray pembicaraan mereka lalu ia menukarkan makan Hae kang dengan miliknya, ketika itu Hae Kang melihat Kang Seol Ri menukarkan makan yang tadi ditukar Choi Jin-Eon di tukar lagi dengan miliknya.
Kang Seol Ri memegang bibirnya sambil melihat cermin, ia pun tersenyum-senyum, tiba ada orang yang berbicara di depan jendela “apa yang dilakukan gadis mungil di tengah malam begini?” Kang Seol Ri yang merasa kaget langsung menutup jendelanya.


Choi Jin-Eon sedang duduk dan memikirkan perkataan Kang Seol Ri bahwa ia sangat menyukainya dan ia sudah lama untuk mencoba untuk tidak menyukainya tetapi tetap tidak bisa.
Hae melihat Foto dirinya bersama Choi Jin-Eon sambil berkata “pikiranmu boleh berubah karena kau juga manusia tetapi jangan berkhianat karena kau adalah Choi Jin-Eon, karena Choi Jin-Eon adalah dirinya dan Cahayanya  adalah Choi Eon Sol.
Ketika Hae Kang sedang minum ia mengingat kembali kejadian kemarin.

Hae mengambil air di tempat BAB dan di masukan kedalam tempat minum ia mengambil sikat gigi milik Choi Jin dan menggosokan di tempat BAB lalu menaruhnya kembali ketempat semula .
Choi Jin-Eon sedang menggosok gigi dengan sikat gigi miliknya, setelah itu Choi jin-Eon keluar dari kamar mandi berkata pada Hae Kang “apakah Kau bisa tidur?” Dan Hae kang menjawab “iya sedikt” Choi Jin menuju kulkas dan mengambil air minum Hae Kang pun melirik ke arah Choi Jin-Eon dan ternyata ia melihat bahwa Choi Jin-Eon mengambil tempat minum ia masukan air dari tempat BAB.
sambil tersenyum kesal Hae Kang Berkata “Kau menolaknya? Maka kau tidak perlu bertemu dengannya lagi dan bila kau tidak peduli padanya maka kau tidak usah memberinya Harapan Palsu karena itu hal yang buruk.

Jin Rin sedang menanyakan pada pegawai kenapa ia harus mendengar masalah tentang perusahaan karena itu sangat membosankan, lalu ada seorang pegawai yang berkata “aku minta maaf andai aku tau kita akan rugi, mungkin aku bisa menghentikannya lebih dahulu”, Jin Rin terus memaki pegawai tersebut lalu ia pun memberi pilihan pada pegawai untuk menyerahkan leher atau harga dirinya


 Jin menyuruh pegawai untuk berlutut dan mengakat tangan ke atas sampai jam kerja selesai di hadapanya dan anak buahmu. Ia berkata lagi begitulah caraku mengurus anak-anakku begitu pula ayahku.
Yong Ki di suruh oleh manager untuk menyatukan potongan kertas dan ketika sudah selesai ia harus menyimpannya di mejanya.

Manager berkata pada yong ki jika pegawai sepertimu yang semakin tua seperti kuda Nil pemakan uang bagi kami. Dan kau mentok di tempat ini seperti pancet dan tak pernah berniat untuk pergi? Lalu manager bertanya pada Yong Ki apakah ada yang ingin di sampaikan? Yong Ki pun berkata “ tentu saja ada” dengan nada yang agak marah karyawan lain hanya melihat mereka berbicara.
Dalam Hati Manager berkata bahwa setelah menggelepar ke sana sini pemakamanmu akan diadakan tanpa gagal akan ku buat kau mengundurkan diri lalu ia berkata pada Yong Ki untuk menyampaikan tanpa ragu dan sampaikanlah dengan nyaman.
Yong Ki sedang menempelkan potongan kertas ia ditemani temannya, temannya berkata pada Yong Ki sudah di siksa tapi kau tidak berbuat apa-apa, Yong Ki pun menjawab memang aku harus melakukan apa CV-mu bisa di terima ditempat lain tapi tidak denganku, aku ini kuda Nil Pemakan Uang.

Teman Yong Ki terus memaksa untuk melaporkan manager pada bagian internal, kalau kita melaporkan secara terpisah mereka akan berpikir ada masalah dan menyelidikinya ini akan menjadi pemakaman si Anjing Kampung.
sambil tersenyum Yong Ki berkata Ya ampun aku baru saja mendengar soal pemakaman aku pasti sudah jadi nenek temannya berkata “Unnie, kau akan begini terus?” lalu Yong Ki menjawab “Iya aku akan seperti ini, temannya berkata lagi Jika Yong Ki tidak menunjukan keberaniannya siapa lagi” dan berkata” bayimu menyaksikan semuanya Unnie” lalu menyuruh Yong Ki untuk mengajarkan keberanian bukan ketekuanan pada bayinya nanti.

Yong Ki berkata Si anjing Kampung itu pasti akan di hukum? Lalu temannya berkata “Tentu Saja, dia harus menerima hukuman, kita harus membuat dia menerimanya bukan 1 atau 2 kali kelakuan tidak wajar kita harus mengakhirinya”.

Hong Se-hee keluar dari mobil dan menghampiri pria yang mengendong bayi dan ia pun memperkenalkan dirinya dari Poo Reun Ae  manager kami telah menghubungimu, lalu Hong Se-Hee meminta pria tersebut untuk menjadi supervisor di perusahaannya.
Hong Se-Hee bertanya apakah bayi yang di gendong pria itu adalah cucunya lalu pria itu menjawab bukan ini anak, Hong Se-Hee kaget mendengarnya dan bertanya bagaimana bisa seumur ini? Lalu tiba-tiba anak yang lain dari pria itu datang dan berkata “ ayah aku pulang” dan datang lagi anak yang lain lagi.
Hong Se-Hee berkata lagi aku kira kau hidup sengsara karena menulis puisi, lalu pria itu menjawab “saya membuat anak lebih baik dari pada membuat puisi, aku lumayan kuat. Karena puisi itu menyakitkan tapi membuat anak memberikan kebahagian yang tiada habisnya” Lalu pria tersebut mengatakan pada Hong Se-Hee ia terlihat sehat, mau kah anda mencoba menjaga anak dengan saya?” mendengar itu Hong Se-Hee pun kaget dan berkata pelan matanya bagus kalau melihat perempuan, aku cuman datang kesini karena ia adalah pernyair terkenal tapi beraninya dia mendekatiku.
Baek Seok keluar dari dalam rumah pria itu dan Hong Se-Hee pun melihat ke arah Baek Seok, lalu Baek Seok bertanya Pada Pria itu “ayah siapa dia” lalu pria itu menjawab Dia adalah Miss Korea tahun 75 dia memintaku jadi konsultan untuk Poo Reun Ae. Lalu Baek Seok berkata suatu Kehormatan aku tidak pernah bertemu miss korea dalam hidupku. Dan ia pun memberikan kartu nama nya pada Hong Se-Hee, Hong Se-Hee berkata kau adalah pengacara lalu Baek Seok berkata lagi ya apapun yang kau perlukan jangan merasa terbebani” mengakat tangan nya berkata lagi “pakai Lee Baek Seol Sesering Mungkin” lalu Hong Se-Hee pun menjawab bahwa menantunya juga adalah seorang Lawyer(pengacara ) No 1 di Korea Selatan tapi ia malah menyebutkan liar(pembohong)
lalu Baek Seok berkata liar adalah orang berbohong dan lawyer adalah pengacara, bagaimana kau menyebut menantu yang pembohong? Ia pun langsung pergi.
Baek Sok datang ke Apotek untuk memberikan Dimsum kepada dokter ketika itu ia melihat Nam Cho-Rok yang di panggil dokter. Lalu Baek Seok berkata “Nenek, ini aku yang waktu ini” mereka pun saling berbincang lalu Nam Cho-Rok itu baunya enak sekali, aku akan mengiklankan di wilayahku
lalu Baek Seok pun berkata lagi “ WOW nenek yang terbaik lain kali ayo kita makan Dimsum sama-sama”
Hong Se-Hee sedang berbincang dengan Ayah Baek Seok, Ayah Baek Seok berkata mari kita berjanji tidak boleh ada kamera dan sandiwara. Lalu Hong Se-Hee berkata tentu saja” lalu Ayah Baek Seok pun berkata lagi mari kita selalu bertemu tanpa ada riasan. Hong Se-Hee kaget mendengar Ayah Baek Seok seperti itu “kita tidak bisa melakuka itu, wajah tanpa riasan? Aku adalah Miss Korea pemenang pertama, aku bisa melakukan hal lain tapi tidak bisa tanpa mengenakan riasan wajah karena aku adalah kaum ningrat terhormat
Kang Seol Ri memanggil Ayah Baek Seok dengan sebutan ayah lalu Ayah Baek Seok berkata dasar bandel , ayah sudah bilang jangan datang
Adik-adik Kang Seol Ri berkata Noon, Noona sambil memeluk Kang Seol Ri, Kang Seol menyakan kabar adik-adiknya.

Ibu Hae Kang Sedang makan tiba-tiba ada yang mengetuk pintu rumahnya ia pun membuka pintunya lalu melihat Choi Man-Ho(Mertua Hae Kang). Choi Man-Ho mengatakan pada Ibu Hae Kang “haruskah kita keluar bersama atau masuk bersama? Mari kita lakukan yang ternyaman”. Ibu Hae Kang pun berkata Masuk walaupun aku agak lelah.
ibu Hae Kang bertanya pada Choi Man-Ho kenapa ia tau tempat tinggalnya padahal tidak ada yang tau tempat ini. Choi Man-Ho bertanya apa benar Hae Kang tidak tahu tempat tinggalmu atau ia hanya pura-pura tidak tahu? Ibu hae berkata “Hae Kang Sudah melakukan dari semestinya dan tak ada yang inign aku katakan padanya.

Choi Man-Ho menyuruh Ibu Hae Kang untuk memilih Rumah atau Pasar, Ibu Hae Kang berkata jangan berikan aku apapun aku sangat membencinya dan lupakan aku, tolong jangan gangu aku. Mereka pun terus saling berbicara. Tiba-tiba Choi Man-Ho menyimpan kartu kreditnya di atas meja dan berkata jangan berkata apa-apa lagi pakai saja ini dan belilah pakaian dan langsung pergi. Ibu Hae Kang “tidak perlu kau melakukan ini”.
BACA EPISODE SELANJUTNYA
|| SINOPSIS I Have a Lover Episode 3 Part 2

Artikel Menarik Lainnya