SINOPSIS All About My Mom Episode 1 Part 2

Advertisement
Serusinopsis.com || Sebelumnya >> ||  SINOPSIS All About My Mom Episode 1 Part 2  : (gambar menyusul) Pada siang hari di ruangan kerjanya Hyeong Gyu sedang berbicara dengan pengacara Hwang, Hyeong Gyu berkata, “Jadi, meringkas apa yang anda katakan, anda ingin saya keluar? Begitukah?”. Pengacara Hwang  hanaya terdiam karena merasa tidak enak hati kepada Hyeong Gyu. Hyeong Gyu berkata lagi, “Apakah Joon Yeong mengatakan dia tidak menginginkan aku berada disini?. Pastinya begitu. Karena kami seperti kucing dan anjing di SMA, dia tidak akan menginginkan aku di firma hukum di mana dia dan presiden barunya”. Pengacara Hwang menjawab, “Terus terang, aku juga mencoba berkali-kali untuk menyakinkan Joon Yeong tapi...”. Hyeong Gyu yang sudah merasa kecewa berkata, “Aku akan melakukannya. Aku akan pergi”. Pengacara Hwang langsung menjawab, “Apa?. Maafkan aku. Di antara teman, tidak seharusnya seperti ini”. Hyeong Gyu berkata, “Kau tidak harus minta maaf. Jika aku adalah kau, tidak bisa melakukan banyak hal juga. Aku harus pergi karena aku ada janji dengan seorang klien”. Pengacara Hwang menjawab dengan rasa bersalah, “Ah, oke”. Dan kemudian Hyeong Gyu meninggalkan ruangan kerjanya. Namun Pengacara Hwang berkata, “Kau akan pergi ke pertemuan malam ini, kan?”. Hyeong Gyu menjawab, “Ya, aku akan pergi”. Kemudian Hyeong Gyu membuka pintu untuk pergi.
 
Sementara itu, ibunya Jin Ae sedang sibuk mengurus pelanggan di restorannya. Ibunya Jin Ae berkata, “Plum yang diasinkan rasanya enak, bukan? Itu ternyata benar-benar baik, tidak terlalu asin. Yang ini aku berikan gratis”. Pelanggan pun senang dengan menjawab, “Apa yang harus dilakukan? Aku akan menikmati ini”. Setelah itu pelanggan pergi meninggalkan restoran. Kemudian ayahnya Jin Ae datang dengan wajah muram dan bingung harus berkata apa setelah kejadian investasinya yang kembali ditipu dan uangnyapun hilang raib dibawa oleh pemilik investasinya. Namun ayahnya Jin Ae tidak mengatakan hal yang sebenarnya, dia malah mengatakan kepada ibunya Jin Ae kalau besok si pemilik investasinya akan mengembalikan uangnya sekitar jam 2 siang. Ibunya Jin Ae berkata, “Apakah itu benar?”. Ayahnya Jin Ae menjawab, “Ya, dia akan menyetor uangnya jam 2 siang besok”. Ibunya Jin Ae berkata, “Aku harus pergi ke pasar jadi perhatikan toko tanpa menimbulkan masalah”. Ayahnya Jin Ae menjawab, “Tidak akan, pikirmu aku ini apa?”. Ibunya Jin Ae menjawab sambil meninggalkan restoran, “Apa lagi? Si bodoh polos yang selalu tertipu.”
 
 
Ibunya Jin Ae kemudian pergi ke toko daging dan membelinya untuk merayakan ulang tahun Hyeong Gyu nanti malam. Ibunya Jin Ae berkata, “Dagingnya terlihat bagus. Berikan aku beberapa untuk sup dan untuk BBQ. Yang ini”. Penjual menjawab, “Hari-hari tentunya berlalu cepat. Ini sudah ulang tahun puteramu?”. Ibunya Jin Ae pun berkata, “Bagaimana kau tahu bahwa hari ini ulang tahun puteraku?”. Penjual pun menjawab, “Itu jelas. Kau membeli daging sapi Korea hanya ketika putra pertamamu berulang tahun”. Ibunya Jin Ae berkata sambil tersenyum, “Itu benar”. Penjual pun menjawab, “Kantor hukumnya berjalan dengan baik, bukan?”. Ibunya Jin Ae menjawab, “Itu semua sudah terlewati. Karena semua klien menginginkan Hyeong Gyu, dia berada di posisi yang canggung”. Penjual menjawab, “Dia pasti bagus. Kau pasti merasa baik, aku begitu iri padamu”. Ibunya Jin Ae tersenyum tersipu malu.
 
Disaat itu Hyeong Gyu berniat membeli rumah dengan menanyakan dulu harga sewanya. Hyeong Gyu menanyakan harga sewanya, “Berapa harganya ini?”. Pemilik menjawab, “Deposit $30.000 dan sewa bulanan $2.000. ini relatif murah”. Hyeong Gyu pikir harga segitu sangat mahal. Menurut pemilik, jika Hyeong Gyu memikirkan tentang jumlah itu, akan sulit untuk daerah ini.
 
Pada siang itu, ayahnya Chae Ri, Jang Cheol Woong baru mengetahui bahwa Taesong Pipe yang akan bekerja sama dengan perusahannya ternyata telah bekerja sama dengan perusahanaan lain, yaitu perusahaan Hoon Design yang dimiliki oleh Hoon Jae. Menurut ayahnya Chae Ri tersebut, ini sedikit mencurigakan karena secara mendadak perusahaan Taesong Pipe pindah ke tangan Hoon Jae dengan perusahaan Hoon Design.
 
Tiba saat Hoon Jae pulang ke rumah. Ternyata ditengah dia mau masuk ke rumah, dia mendapatkan telepon, dia mendengar kabar bahwa ibunyalah yang telah melakukan kesepakatan dengan Taeong Pipe untuk bekerja sama dengan perusahaan Hoon Design. Pada saat Hoon Jae masuk ke rumah, dia langsung disapa oleh ibunya, “Hoon Jae”. Hoon Jae menjawab, “Ibu pulang lebih awal”. Ibunya berkata, “Ya. Aku ingin membuat makan malam untuk puteraku”. Hoon Jae hanya menjawab, “Ya”. Ibunya pun berkata, “Pergilah ke atas dan membersihkan diri. Ayo kita makan malam”. Kemudian Hoon Jae langsung penasaran dan langsung menanyakan pada ibunya tentang perusahaan Taesong Pipe. Ibunya Hoon Jae berkata, “Jadi apa yang kau katakan adalah bahwa alasanmu mendapatkan kontrak dengan Taesong Pipe adalah karena aku meminta bantuan?”. Hoon Jae pun menjawab, “Ya”. Ibunya berkata, “Atas dasar apa?”. Hoon jae pun menjawab, “Ibu berteman dengan Direktur disana. Kalian bersekolah di tempat yang sama. Benarkan? Ibu melakukannya, bukan?”.
 
Ibunya hanya terdiam dan Hoon Jae berkata, “Itu menipu. Ibu tahu bahwa aku membenci hal-hal semacam ini. Ibu seharusnya membiarkanku melakukannya sendiri”. Ibunya menjawab, “Kau gagal dengan menyedihkan ketika melakukannya sendiri, bukan?". Hoon Jae berkata sambil bingung, “Saat itu. Saat itu adalah...”. Ibunya menjawab, “Bagaimana kau tidak memiliki fleksibilitas?. Terkadang pengusaha harus mengambil keuntungan dari koneksi-koneksinya. Hoon Jae hanya tersenyum kepada ibunya, lalu ibunya berkata, “Mengapa?”. Hoon Jae menjawab, “Ibu ingatkah janjimu?. Bahwa aku akan keluar jika ibu ikut campur dalam pekerjaanku sekali lagi”. Ibunya menjawab, “Jadi kau akan pindah keluar?”. Hoon Jae pun menjawab, “Ya”. Ibunya menjawab sambil muka murung dan sedih, ”Baiklah. Pindahlah”. Ibunya meninggalkan meja makan dan pergi ke dapur.
 
Hoon Jae pun heran dan berkata, “Mengapa? Ibu sudah berjanji. Bu, apakah kau marah?”. Ibunya Hoon Jae hanya terdiam dan mencuci piring. Hoon Jae pun pergi untuk membersihkan diri. Namun ibunya Hoon Jae berkata, “Bahkan jika kau beruntung dan mendapatkan kesempatan, jika kau tidak bisa menggunakannya dengan baik, maka itu tidak ada gunanya. Maksudku kau bisa menunjukkan kemampuanmu dari sana”. Hoon Jae hanya menjawab, “Ya”. Ibunya melanjutkan untuk membuat salad. Hoon Jae pergi untuk membantu ibunya, “Aku yang akan mengerjakan ini”. Ibunya menjawab, “Tidak apa-apa”. Hoon Jae berkata, “Ibu akan merusak tanganmu. Pergilah beristirahat. Aku akan menerimanya sekali ini saja. Aku akan menunjukkan padamu kemampuanku. Tapi saya akan pindah lain waktu. Maafkan aku bahwa aku tidak dapat memahami”. Ibunya menjawab, “Aku tidak tahu. Aku benci kau”. Hoon Jae berkata dengan percaya diri, “Aku kira mungkin tidak. Ibu mingkin akan mencintaku selamanya, bukan?”. Ibunya hanya menampar Hoon Jae dengan perlahan dan Hoon Jae memeluk ibunya sambil tersenyum. Ibunya berkata, “Minggir, ibu yang akan kerjakan ini”. Hoon Jae menjawab, “Ya”.
 
Pada malam itu Hyeong Soon pulang ke rumah dengan mengendap-ngendap karena takut ketahuan oleh ibunya. Tetapi ayahnya mengetahuinya dan ayahnya menyuruh Hyeong Soon untuk meminta maaf kepada ibunya, namun Hyeong Soon tidak mau krena takut oleh ibunya.
 
Bisik-bisik antara Hyeong Soon dengan ayahnya terdengar oleh ibunya dan berkata, “Siapa itu?”. Hyeong Soon sambil muka deg-degan menjawab, “Ini aku,bu”. Ibunya berkata, “Mengapa kau kembali?”. Hyeong Soon pun masuk ke dalam rumahnya. Ibunya berkata, “Apa yang telah kau kerjakan dengan baik sehinnga kau kembali?. Berapa umurmu? Kau 27 tahun. Hyungmu saat seusiamu masuk sekolah hukum dan semua lingkungan merayakannya. Tapi kau, berandal!”. Hyeong Soon kemudian memeluk ibunya dari belakang sambil berkata, “Bu, aku bersalah. Aku tidak akan menggunakan kartu kredit lagi. Sungguh aku benar-benar tidak akan menggunakannya. Hyeong Soon adalah anak bungsu ibu yang paling tampan, bukan?”. Ibunya menjawab dengan mendorong Hyeong soon yang memeluknya dari belakang, “Pergilah ke sebalah sana”. Namun Hyeong Soon tetap memeluknya dari belakang dan menciumnya sambil berkata, “Ibu akan memaafkan Hyeong Soon, bukan?. Ibu tertawa. Ibu kami tertawa”. Ibunya menjawab sambil tertawa karena Hyeong Soon berhasil membujuknya untuk memaafkannya, “Pergi sana. Pergi kau, berandal!”.

Setelah itu ibunya melanjutkan memasak dan bertanya kepada Hyeong Soon, “Mengapa Jin Ae belum disini. Telepon Noonamu, Hyeong Soon”. Hyeong Soon menjawab, “Baiklah”. Kemudian Hyeong Soon menelepon kakaknya Jin Ae. Jin Ae lalu menjawab telepon dari Hyeong Soon, “Apakah ibu bertanya mengapa aku belum pulang?”. Hyeong Soon menjawab, “Wow, luar biasa. Perasaan Noonaku benar-benar bagus”. Jin Ae berkata, “Katakan padanya aku sedang dalam perjalanan pulang”. Jin Ae langsung menutup teleponnya dan berbicara sendiri dengan muka jengkel, “Apakah hari ini ulang tahun raja?”. Setelah itu Jin Ae mengeluarkan surat perjanjian sewa menyewa rumah impiannya sambil tersenyum. Jin Ae sangat ingin tinggal dirumah impiannya itu.
 
Pada saat itu Hyeong Gyu memenuhi permintaan temannya untuk makan diluar. Dia pun datang ke bar kemudian Hyeong Soon meneleponnya. Hyeong Soon berkata, “Ibu bertanya kapan kau pulang? Dia sedang mempersiapkan makan malam untuk merayakan ulang tahunmu”. Hyeong Gyu menjawab, “Aku akan terlambat karena masih ada kerjaan yang harus aku kerjakan”. Hyeong Gyu langsung menutup teleponnya dan masuk ke bar untuk bertemu dengan teman-temannya. Kemudian teman-temannya memberikan kejutan untuk Hyeong Gyu, “Selamat ulang tahun”. Hyeong Gyu hanya melihat biasa saja dengan wajah tidak bersemangat.


Salah satu temannya berkata kepada hyeong gyu, selamat ulang tahun hyeong gyu, kudengar anda sudah mandiri, selamat atas itu. Hyeong gyu bertanya kepada pengacar hwang, bagaimana kau tahu ulang?, lalu temannya menjawab, apakah kita bru saling mengenal? Kita sudah menjadi teman sekelas sejak SMA. Ini sudah lebih dari 10 tahun. Kemudian teman-temannya menyuruh hyeong gyu untuk duduk dan mereka pun mengobrol namun hyeong gyu hanya terdiam. Setelah itu hyeong gyu mendapat pesan dari hyeong soon, hyung kapan kau pulang? Aku sudah sangat lapar. Dan hyeong gyu berkata kepada teman-temannya, aku harus pergi karena keluargaku sudah menunggu dirumah. Pengacara hwang menjawab, baiklah, ini adalah hari ulang tahunmu. Hyeong gyu berkata, aku yang akan membayarnya. Tetapi pengacara hwang menolaknya. Saat hyeong gyu ingin membayarnya ternyata jumlahnya sangat mahal, kasirnya berkata, totalnya $1.200. hyeong gyu sontak kaget karena harganya mahal tetapi mau tidak mau dia harus membayarnya karena hyeong gyu sudah bilang ke teman-temannya bahwa hyeong gyu yang akan membayarnya. Hyeong gyu pun pulang ke rumahnya.

Setelah itu saat ibunya dan hyeong soon memasak, jin ae datang, aku pulang. Ibunya berkata, mengapa kau tidak pulang lebih awal? Kau menunggu di dpan pintu sampai aku selesai masak, hah?. Jin ae menjawab, bagaimana ibu tahu? Seharusnya ibu membeli bola kristal. Ibunya menjawab, apa aku harus memukulmu dengan bola kristal?. Jin ae langsung membalikan badan dan bertemu dengan ayahnya. Hyeong soon berkata, kalian seperti musuh saja. Ibunya mendapatkan telepon dan menjawabnya. Jin ae msuk ke dalam kamar ayahnya karena ingin bertemu dengan ayahnya. Jin ae berkata, aku pulang. Ayahnya menjawab, oh,  putriku. Ayahnya mengerjai jin ae, dia pura-pura sakit punggung dan tidak bisa berdiri. Jin ae sontak sangat kaget melihat ayahnya yang kesakitan tapi ayhnya menipunya. Jin ae pun berkata dengan manjanya, ayahh. Ayahnya menjawab, aigoo, putriku yang cantik.
 
Saat itu ibunya langsung datang ke kamar. Dia langsung marah besar dan berkata, apa? Uangnya akan datang besok?. Ayahnya menjawab, ya. Ibunya berkata, lalu apa ini? Kenapa istrinya pemilik investasi meneleponmu dan meminta maaf padaku?. Ayahnya kaget dengan wajah bingung dia menjawab,  hah?. Ibunya menjawab, dia bilang pemilik menghilang dan tidak bisa mengembalikan uangmu. Ayahnya hanya diam dengan mulut gemetar. Jin ae kemudian berkata, ayah, lagi?. Ayahnya menjawab, jin ae, apa yang sebenarnya terjadi... . ibunya kemudian memotong pembicaraan ayahnya dengan memukulnya dan berkata, lihat dirimu, apa yang akan kau lakukan? Kita berhutang banyak uang, apa yang akan kau lakukan?. Ibunya terus memukul ayahnya. Hyeong soon datang ke kamar dan memisahkannya. Jin ae hanya terdiam kesal. Lalu ibunya menyuruh hyeong soon untuk menunggu hyeong gyu di luar. Saat menunggu hyeong soon bermain handphone dan melihat sesekali apa kakaknya sudah pulang atau belum, namun hyeong soon menunggu sangat lama.

Setelah itu Jin ae berkata kepada ayahnya, ayah berinvestasi ke sampah ini?. Ayahnya menjawab, bagaimanapun mereka memerikan bunga setiap akhir bulan. Jin ae berkata, tentu saja, karena mereka ingin membuatmu percaya. Ayahnya menjawab dengan perlahan, dia bukan orang yang seperti itu. Ibunya langsung berkata, kenapa tidak? Aku tidak pernah melihat seorang pun diantara temanmu yang tidak melakukan itu padamu. Sekarang apa yang akan kau lakukan? Kita akan ditendang keluar dari toko. Apa yang akan kau lakukan?. Jin ae langsung kaget dan berkata, presiden kim (pemilik toko) menyuruh kalian untuk pindah?. Ibunya menjawab, itulah makanya kenapa waktu itu kau...lupakan saja. Ayahnya berkata kepada jin ae, mungkinkah, jin ae...
 
Jin ae langsung menjawab, aku tak punya uang, aku menghabiskan semua uang tabunganku untuk bsinis multilevel yang menipu ayah tahun kemarin. Ayahnya berkata, ya, aku pikir kau kehilangan semua uangmu karena aku. Saat itu hyeong soon berteriak, ibu, hyung sudah pulang. Ibunya langsung bediri dan berkata, hyeong gyu sudah pulang. Kemudian ibunya merpaikan rambut dan menyuruh ayahnya, pergilah panaskan sup rumput laut. Lalu ibunya pergi bergegas keluar kamar. Ibunya langsung menyapa hyeong gyu, selamat datang hyeong gyu, ayo kita rayakan ulang tahunmu. Dan semua keluarganya menyanyikan lagu selamat ulang tahun untuk hyeong gyu.
 
Dengan sontak jin ae berkata kepada hyeong gyu, oppa apakah kau punya uang? Ayah mendapat masalah lagi. Ibunya langsung memukul jin ae dan berkata, gadis ini, sudah kubilang kau harus diam. Aku sudah bilang padamu untuk tetap diam sampai kita membersihkan meja. Jinae berteriak kepada ibunya, sakit. Hyeong gyu langsung bertanya, sebenarnya ada apa ini?. Ayahnya menjawab, itu... . Jin ae langsung memotong pembicaraan ayahnya, dan masalah yang lebih besar daripada masalah ayah adalah ibu harus mengosongkan tokonya jika dia tidak membayar sewa yang lebih tinggi dan uang deposit. Tapi ayah menghialngkan semua uang yang diperlukannya untuk itu. Seperti yang kau ketahui, kita harus masih membayar hutang lama kita. Dan aku tidak punya uang lagi. Hyeong gyu menjawab, aku juga tak mempunyai uang. Jin ae tidak percaya dengan kakaknya itu dan menjawab, tidak punya uang? Kau selalu tidak mempunyai uang? Kau masih tidak mempunyainya? Sudah berapa lama sejak kau bekerja menjadi pengacara? Kau masih tidak mempunyai uang? Kau mempunyai uang untuk membeli barang produk bagus dan mobil mewah? Kau tidak punya uang untuk membantu keluarga? Bagaimana kau begitu tidak berperasaan?. Ibunya lalu berteriak, berhentilah!. Jin ae langsung menjawab, ibu juga sama. Padaku kau terdengar seperti sekarat dan bilang bahwa kita semua akan ditendang keluar jalanan. Tapi kau bisa memkai topi itu dan bernyanyi untuknya?. Lalu ibunya menjawab, lalu kau ingin aku meangis di hari ulang tahunnya? Kau ingin aku menangis?. Jin ae berkata kepada ibunya dengan menangis, setiap hari oppa oppa. Pernahkah ibu menyiapan pesta ulang tahunku?. Ibunya menjawab, kau pikir kau dan oppamu sama? Apa yang kurang padamu? Kau lahir sebelum merayakan ulang tahun oppamu yang pertama. Kau mengisap ASI-ku sampai habis sehingga oppamu tidak cukup makan. Kau berlarian seperti sedang marah sedangkan oppamu belum bisa berjalan. Dan yang paling utama, saat itu, seperti itu...hah?. bagaimanapun juga, bagaimana bisa kau dan oppamu sama dihadapanku?. Jin ae menjawab, tentu saja kami tidak sama. Aku juga sangat tahu dengan baik bahwa aku dan oppa sangatlah berbeda. Aku sangat tahu bahwa oppa adalah pangeran di keluarga kita dan keluarga mengambil keuntungan dariku. Jadi ibu tidak memperbolehkanku mengambil ujian masuk universitas. Kau membuatku membayar hutang-hutang ayah dan biaya rumah sakit nenek. Ibunya berbicara keras pada jin ae, ini dia cerita itu akhirnya keluar, aku bertanya-tanya mengapa cerita itu tidak keluar. Ayah dan hyeong gyu bertiar dengan keras, hentikanlah. Ayahnya memukul meja sampai patah dan makanan yang ada dalam meja pun berantakan.

SINOPSIS  All About My Mom Episode 1 Part 3 SELANJUTNYA >>

Artikel Menarik Lainnya