Advertisement
Serusinopsis.com || Sebelumnya >> || SINOPSIS All About My Mom Episode 1 Part 3 : Semua keluarga serentak terdiam karena kemarahan ayahnya. Ayahnya
berkata, ya, ini semua kesalahannku, semuanya. Ini salahku karena
membuatmu hamil jin ae dan hyeong gyu masih sakit-sakitan. Ini adalah
kesalahanku karena membuat masalah dan membuat jin ae kami membayar
hutang. Kesalahanku pantas diganjar dengan kematian!. Maafkan ayah jin
ae, maafkan ayah..aigoo yang benar saja. Kemudian ayahnya pergi yang
disusul oleh hyeong soon. Ibunya berkata, apa yang harus dilakukan
dengan ini, sayang sekali. Apa yang harus dilakukan?. Tidak apa-apa.
Jangan menyentuhnya. Jangan sentuh itu hyeong gyu, bajumu bisa kotor.
Ibu yang akan melakukannya. Biarkan saja disana hyeong gyu. Jin ae
melihat semua ini dengan penuh rasa kesal. Ayahnya keluar rumah kemudian
disusul oleh hyeong soon. Hyeong soon bertanya, ayah mau kemana?.
Ayahnya menjawab, hyeong soon, apa kau punya uang?.
Kemudian ibunya masuk ke kamar dan merenung sedih. Hyeong gyu pun merenung di kamarnya karena tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada keluarganya bahwa hyeong gyu sudah dipecat dari pekerjaan hukumnya. Setelah itu jin ae masuk ke kamar hyeong gyu dan berkata, mari kita bicara sebentar. Hyeong gyu menjawab, jika kau akan bertindak lebih hebat, maka kita hentikan disini hari ini. Jin ae berkata, kapan aku melakukan itu? Tentang pembayaranku untuk uang kuliahmu? Tentang melunasi uang rumah tanggamu? Kau mendengar itu sebagai aku bersikap lebih hebat? Apa kau berpikir aku mengorbankan hidupku untuk bersikap lebih hebat?. Hyeong gyu menjawab, jika itu bukan bersikap lebih hebat, apa ini? Siapa yang tidak tahu bahwa kau berkorban? Siapa yang mengatakan aku tidak akan membayarmu kembali. Mungkin bukan sekarang tapi aku memikirkan hal itu. Jin ae menjawab, jadi apa yang aku katakan adalah mengapa kau hanya berpikir?. Hyeong gyu menjawab, mengapa aku memakai pakaian –pakaian yang bermerek dan mobil mewah. Kau tahu mengapa. Citra seperti itu penting untuk pekerjaanku. Jin ae tambah kesel dan menjawab, bahkan jika mereka tidak mengendarai mobil mewah dan pakaian bermerek, banyak pengacara-pengacara yang baik. Itu adalah apa yang salah denganmu. Kau selalu melihat keatas, dan menyesali hal-hal yang tak kau miliki, kemudian lagi teman-temanmu kaya, apa yang bisa aku katakan?.
Hyeong gyu menjawab dengan sombong, apa salah kalau aku melihat ke atas? Mengapa buruk bagiku untuk menyesali dengan apa yang tidak aku miliki? Bukannkah itu sama denganmu? Apa alasannmu untuk bekerja tanpa istirahat? Apa alasanmu untuk ke sekolah malam hari untuk mendapatkan gelar sambil sibuk di perusahaan?. Jin ae menjawab, aku adalah orang yang melakukan yang terbaik di bawah keadaanku. Tidak seperti kamu yang serakah tentang hal-hal yang tidak kau miliki. Hyeong gyu menyela, itu benar, kau adalah yang paling baik. Karena kau adalah yang terbaik, biasakah kau mengurus orang tua kita saat berpura-pura menjadi yang terbaik. Jin ae menjawab, oppa!. Hyeong gyu berkata lagi dengan lantang, bagaimanaku porang yang bertanggung jawab atas keluarga ini sampai akhir adalah aku. Aku yang akan menikahkanmu dan hyeong soon, dan juga mengurus orang tua kita saat mereka tua. Aku yang tertua. Meskipun aku tidak melakukan itu dengan baik sekarang, aku adalah orang yang harus melakukan yang paling banyak dalam keluarga. Jin ae hanya terpaku terdiam. Hyeong gyu berkata, keluar, aku lelah. Jin ae pun keluar dari kamar hyeong gyu, lalu pergi ke dapur membatu hyeong soon yang diam-diam sedang membungkus makanan untuk ayahnya yang tinggal di sauna. Kemudian jin ae pun membungkus mie untuk ayahnya yang lapar. Jin ae menanyakan ke hyeong soon, presiden kim(pemilik sewa toko) datang pada siang hari?. Hyeong soon menjawab, dia mengatakan dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi dan menyuruh kita pindah. Jin ae berkata, mengapa tiba-tiba? Apakah dia akan membangun gedung di sana?. Hyeong soon menjawab, tidak, aku pikir dia membalas dendam padamu karena kau menolaknya. Jin ae pun terdiam dan melamun. Jin ae menghampiri ibunya di kamar dan melihat ibunya sudah tertidur pulas lalu jin ae melihat ibunya dengan rasa bersalah.
Keesokan
harinya, ibunya sedang ngepel di ruang tengah kemudian hyeong soon
datang dan ibunya langsung berkata, bawa sedikit sup saat kau pergi ke
ayahmu, ayahmu tidak bisa makan tanpa sup. Hyeong soon menjawab, ya.
Lalu ibunya melanjutkan membersihkan kamar jin ae, dia tidak sengaja
melihat buku yang ditengahnya telah disisipkan kontrak sewa rumah
impiannya jin ae. Ibunya kaget saat melihat kontrak tersebut. Jin ae
kemudian masuk ke dalam kamar, lalu ibunya langsung menanyakannya
segera, apa ini?. Kau mendapatkan rumah yang kau impikan? Katanya kau
tidak punya uang untuk menyewa tapi kau menandatangani kontrak sewa?.
Jin ae menjawab, aku mengambil pinjaman. Ibu mengatakan aku bisa pindah.
Bukankah ibu mengatakan aku bisa berhenti memberikan uang kepada
keluarga?. Ibunya berkata, meskipun begitu, melihat bagaimana kita
mungkin kehilangan mata pencaharian, kau membutakan mata? Pada hari
ulang tahun kakakmu, kau mengatakan hal-hal yang menyakitkan itu dan
berpura-puratidak punya uang?.
Saat
itu hyeong soon menguping pembicaraan jin ae dengan ibunya. Jin ae
berkata, lihat ini, ibu akan kembali pada kata-katamu lagi, hah? Ibu
hanya melakukan ini padaku dan hanya padaku. Ibunya menjelaskan, mari
kita berterus terang, jika kau mendapatkan pekerjaan yang bagus saat
itu, hal-hal tidak akan seburuk ini. Siapa yang menyuruhmu untuk menikah
dengan persiden kim(pemilik sewa toko)? Kau tidak bisa menghibur dia.
Bagaimana kau bisa melakukan ini padaku?. Jin dengan sedih berkata,
seperti yang aku duga, ibu sedikit sedih tentang itu, hah? Tanpa
berpikir dari sudut pandang putrimu, ibu menginginkan aku untuk
tersenyum dengan pria yang tidak aku sukai demu toko ibu?. Apa itu
adalah apa yang akan ibu katakan kemarin, bukan?. Ibunya berkata, siapa
yang menuruhmu tersenyum kepada orang yang tidak kau sukai?. Jin ae
berteriak kepada ibunya, apakah aku benar-benar putrimu? Bukan, kan?.
Aku diadopsi bukan? Aku bisa mengerti jika aku diadopsi. Jika aku bukan
putri kandungmu, ibu mungkin bisa melakukan ini padaku. Ibunya
memukulnya dengan keras dan berkata, gadis ini!. Kemudian hyeong soon
memisahkan pertengkaran ini dan menenangkan ibunya. Ibunya langsung
berkata, ya, kau bukan putriku. Kau diadopsi. Kau adalah putri musuhku.
Itulah mengapa aku membuat hidupmu menyedihkan setiap hari. Aku ibu yang
buruk. Aku ibu yang sangat buruk. Kemudian jin ae mengambil teleponnya
lalu jin ae menelepon presiden kim(pemilik sewa toko) untuk bertemu.
Ibunya merasa sangat sedih, marah dan menangis.
Jin ae berkata kepada ibunya, apakah itu oke?. Ibunya menjawab, ya kau melakukannya dengan baik. Menikahlah dengannya, nikahi dia. Lalu jin ae meninggalkan kamarnya dengan wajah menangis menahan marah kepada ibunya. Saat itu hyeong gyu pun mendengar pertengkaran mereka. Jin ae pun pergi untuk bertemu dengan presiden kim(pemilik sewa toko).
Pada
siang itu hoon jae dalam perjalanan ke kedai kopi untuk pemeliharaan
properti. Setelah dia sampai di kedai kopi dia bertemu dengan pemiliknya
yaitu presiden kim(pemilik sewa toko). Hoon jae mengatakan, halo.
Presiden kim menjawab, mengapa tidak datang tepat waktu?. Hoon jae
berkata, maaf? Aku datang 10 menit lebih awal. Lalu presiden kim melihat
ke arah jam tangan dan berkata, ayo pergi. Hoon jae dan presiden kim
pergi ke toilet wanita, hoon jae disuruh oleh presiden kim untuk
memperbaiki keramiknya yang rusak. Hoon jae berkata, kami tidak dapat
memperbaiki ini.
Presiden
kim menjawab, aku menggunakan orang dilingkungan rumah untuk melakukan
dekorasi interior. Sekarang, ini semua berantakan. Hoon jae berkata,
kalau begitu, kau harus meminta kepada mereka. Presiden kim menjawab,
bisnisnya tutup. Apa yang bisa aku lakukan? Orang yang melakukan
pekerjaan pada awalnya harus memperbaikinya. Karena kau mengerjakan
pekerjaan awalnya, kau tidak bisa mengatakan kau tidak mempunyai
tanggung jawab apapun, bukan?. Hoon jae berkata, direktur anda
mengerjakan itu terakhir kali juga. Jika anda melakukan ini lagi.. .
Tiba-tiba presiden kim memotong pembicaraanya dengan mengangkat telepon
dan berkata kepada hoon jae, oh, presidejn ma. Aku mengandalkanmu.
Kemudian presiden kim meninggalkan hoon jae untuk memperbaiki keramik
yang ada di toilet wanita.
Pada saat jin ae ingin bertemu dengan presiden kim, dia berubah pikiran dan memasuki toilet dahulu. Hoon jae yang saat itu tengah memperbaiki keramik kaget akan kedatangan jin ae ke toilet wanita, dia memikirkan kau dia keluar dia bisa dikira cabul karena memasuki toilet wanita.
Kemudian jin ae menelepon ibunya bahwa ia akan sungguh-sungguh bertemu dengan presiden kim. Jin ae bertanya pada ibunya, apa yang harus aku katakan padanya? Aku ingin kau berkencan denganku lalu jangan menaikkan uang sewa?. Lalu ibunya menyuruhnya pulang, ibunya lebih baik tinggal dijalanan dari pada menjual puterinya sendiri. Hoon jae mendengar pembicaraannya dan mengintip sedikit kearah jin ae dan melihatnya dari kaca. Kemudian jin ae menutup teleponnya karena ibunya yang banyak bicara. Ibunya yang sedang ada di restoran pun menyusul jin ae untuk mencegah hal-hal yang bodoh. Jin ae berkata sendiri dengan memakai lipstick, baiklah, aku pastikan akan bisa merayumu.
Hoon jae pun terus melihat jin ae, jin ae pun akhirnya menyadarinya bahwa ada yang melihatnya dari kaca. Sontak saja hoon jae takut ketahuan bahwa dia ada dalam toilet wanita. Jin ae terus mengetuk pintu toilet sambil bertanya, apakag ada orang di dalam? Apakah kau wanita? Tolong bicaralah? Ataukah kau laki-laki?. Tetapi tidak ada jawaban apa-apa, jin ae langsung memegang gagang pintu supaya yang ada didalamnya tidak bisa keluar.
Jin
ae mengatakan, cabul. Dan hoon jae pun keluar dari pintu toilet dan
menjelaskan, aku bukan orang cabul. Aku bukan orang semacam itu. Jin ae
berkata sambil menyodorkan gagang pel ke mukanya hoon jae, aku
menyuruhmu untuk tidak datang lebih dekat.
Hoon
jae berkata, benar-benar. Aku mengerti. Aku akan berdiri disini. Jangan
takut dan pergilah. Jin ae menjawab, siapa yang bilang saya takut?.
Kemudian jin ae melemparkan pel tersebut ke muka hoon jae dan berlari
keluar, namun jin ae salah memuka pintu, dia mendorong pintu tersebut
seharusnya dia menarik pintunya. Hoon jae datang ke arahnya untuk
memberitahunya bahwa membuka pintunya itu dengan cara menariknya. Tetapi
jin ae panik jatuh kemudian dengan tidak sengaja memegang jin ae.
BERSAMBUNG....
SINOPSIS All About My Mom Episode 2 Part 1 SELANJUTNYA >>
Kemudian ibunya masuk ke kamar dan merenung sedih. Hyeong gyu pun merenung di kamarnya karena tidak tahu apa yang harus dikatakan kepada keluarganya bahwa hyeong gyu sudah dipecat dari pekerjaan hukumnya. Setelah itu jin ae masuk ke kamar hyeong gyu dan berkata, mari kita bicara sebentar. Hyeong gyu menjawab, jika kau akan bertindak lebih hebat, maka kita hentikan disini hari ini. Jin ae berkata, kapan aku melakukan itu? Tentang pembayaranku untuk uang kuliahmu? Tentang melunasi uang rumah tanggamu? Kau mendengar itu sebagai aku bersikap lebih hebat? Apa kau berpikir aku mengorbankan hidupku untuk bersikap lebih hebat?. Hyeong gyu menjawab, jika itu bukan bersikap lebih hebat, apa ini? Siapa yang tidak tahu bahwa kau berkorban? Siapa yang mengatakan aku tidak akan membayarmu kembali. Mungkin bukan sekarang tapi aku memikirkan hal itu. Jin ae menjawab, jadi apa yang aku katakan adalah mengapa kau hanya berpikir?. Hyeong gyu menjawab, mengapa aku memakai pakaian –pakaian yang bermerek dan mobil mewah. Kau tahu mengapa. Citra seperti itu penting untuk pekerjaanku. Jin ae tambah kesel dan menjawab, bahkan jika mereka tidak mengendarai mobil mewah dan pakaian bermerek, banyak pengacara-pengacara yang baik. Itu adalah apa yang salah denganmu. Kau selalu melihat keatas, dan menyesali hal-hal yang tak kau miliki, kemudian lagi teman-temanmu kaya, apa yang bisa aku katakan?.
Hyeong gyu menjawab dengan sombong, apa salah kalau aku melihat ke atas? Mengapa buruk bagiku untuk menyesali dengan apa yang tidak aku miliki? Bukannkah itu sama denganmu? Apa alasannmu untuk bekerja tanpa istirahat? Apa alasanmu untuk ke sekolah malam hari untuk mendapatkan gelar sambil sibuk di perusahaan?. Jin ae menjawab, aku adalah orang yang melakukan yang terbaik di bawah keadaanku. Tidak seperti kamu yang serakah tentang hal-hal yang tidak kau miliki. Hyeong gyu menyela, itu benar, kau adalah yang paling baik. Karena kau adalah yang terbaik, biasakah kau mengurus orang tua kita saat berpura-pura menjadi yang terbaik. Jin ae menjawab, oppa!. Hyeong gyu berkata lagi dengan lantang, bagaimanaku porang yang bertanggung jawab atas keluarga ini sampai akhir adalah aku. Aku yang akan menikahkanmu dan hyeong soon, dan juga mengurus orang tua kita saat mereka tua. Aku yang tertua. Meskipun aku tidak melakukan itu dengan baik sekarang, aku adalah orang yang harus melakukan yang paling banyak dalam keluarga. Jin ae hanya terpaku terdiam. Hyeong gyu berkata, keluar, aku lelah. Jin ae pun keluar dari kamar hyeong gyu, lalu pergi ke dapur membatu hyeong soon yang diam-diam sedang membungkus makanan untuk ayahnya yang tinggal di sauna. Kemudian jin ae pun membungkus mie untuk ayahnya yang lapar. Jin ae menanyakan ke hyeong soon, presiden kim(pemilik sewa toko) datang pada siang hari?. Hyeong soon menjawab, dia mengatakan dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi dan menyuruh kita pindah. Jin ae berkata, mengapa tiba-tiba? Apakah dia akan membangun gedung di sana?. Hyeong soon menjawab, tidak, aku pikir dia membalas dendam padamu karena kau menolaknya. Jin ae pun terdiam dan melamun. Jin ae menghampiri ibunya di kamar dan melihat ibunya sudah tertidur pulas lalu jin ae melihat ibunya dengan rasa bersalah.
Jin ae berkata kepada ibunya, apakah itu oke?. Ibunya menjawab, ya kau melakukannya dengan baik. Menikahlah dengannya, nikahi dia. Lalu jin ae meninggalkan kamarnya dengan wajah menangis menahan marah kepada ibunya. Saat itu hyeong gyu pun mendengar pertengkaran mereka. Jin ae pun pergi untuk bertemu dengan presiden kim(pemilik sewa toko).
Pada saat jin ae ingin bertemu dengan presiden kim, dia berubah pikiran dan memasuki toilet dahulu. Hoon jae yang saat itu tengah memperbaiki keramik kaget akan kedatangan jin ae ke toilet wanita, dia memikirkan kau dia keluar dia bisa dikira cabul karena memasuki toilet wanita.
Kemudian jin ae menelepon ibunya bahwa ia akan sungguh-sungguh bertemu dengan presiden kim. Jin ae bertanya pada ibunya, apa yang harus aku katakan padanya? Aku ingin kau berkencan denganku lalu jangan menaikkan uang sewa?. Lalu ibunya menyuruhnya pulang, ibunya lebih baik tinggal dijalanan dari pada menjual puterinya sendiri. Hoon jae mendengar pembicaraannya dan mengintip sedikit kearah jin ae dan melihatnya dari kaca. Kemudian jin ae menutup teleponnya karena ibunya yang banyak bicara. Ibunya yang sedang ada di restoran pun menyusul jin ae untuk mencegah hal-hal yang bodoh. Jin ae berkata sendiri dengan memakai lipstick, baiklah, aku pastikan akan bisa merayumu.
Hoon jae pun terus melihat jin ae, jin ae pun akhirnya menyadarinya bahwa ada yang melihatnya dari kaca. Sontak saja hoon jae takut ketahuan bahwa dia ada dalam toilet wanita. Jin ae terus mengetuk pintu toilet sambil bertanya, apakag ada orang di dalam? Apakah kau wanita? Tolong bicaralah? Ataukah kau laki-laki?. Tetapi tidak ada jawaban apa-apa, jin ae langsung memegang gagang pintu supaya yang ada didalamnya tidak bisa keluar.
SINOPSIS All About My Mom Episode 2 Part 1 SELANJUTNYA >>