SINOPSIS All About My Mom Episode 4 Part 2

Advertisement
Serusinopsis.com || EPISODE SEBELUMNYA || Sinopsis All About My Mom Episode 4 Part 2 :

CEO menyambut tamu dari Cina, dan berkata, “Kami menyambut anda”. Tamu Cina menjawab, “Terima kasih. Mari kita bekerjaa sama dengan baik. Semua bertepuk tangan dengan menyambut tamu Cina tersebut. Kemudian Jin Ae datang terlambta dan CEO berkata, “Selaamat datang, Asisten Manajer Lee”. Jin Ae menjawab kepada CEO dan tamu dari Cina, “Halo CEO, Halo”. Manajer brkata, “Asisten Manajer Lee, kali ini, Chian Fashion dan kita akan lanjut dengan MOU (Memorandum Of Understanding = Nota Kesepahaman)”. Jin Ae menjawab, “Sungguh? CEO!”. Jin Ae sangat senang mendengarnya. CEO berkata, “Terima kasih untuk usahamu. Terima Kasih”. Jin Ae menjawab, “Bukan, bukan sama sekali”. CEO berkata kepada Manajer, “Manajer, jadi jangan terlalau banyak mengomeli dia”. Manajer menjawab, “Saya tidak...”. CEO berkata kepada Jin Ae, “Temui aku sebentar, Asisten Manajer Lee. Manajer tolong tunjukkan mereka ke sekitar”. CEO dan Jin Ae meninggalkan tempat.

CEO dan Jin Ae masuk ke dalam ruangan. CEO berkata kepada Jin Ae, “Kau bekerja keras untuk mempersiapkan acara ini, bukankah begitu Asisten Manajer Lee?”. Jin Ae menjawab, “Saya tidak”. Ceo bekata, “Aku hanya memujimu di depan orang lain. Karena hanya kita berdua disini, aku ingin memarahimu. Aku mengerti sepenuhnya bahwa kau ingin mempersiapkan acara yang sempurna tanpa kesalahan apapun. Tapi sebuah kecelakaan seperti yang kemarin bisa menjadi sangat berbahaya. Hanya karena aku tidak mengatakan banyak kemarin, jika kau pikir bahwa kejadian itu bukan masalah besar, maka kau sangat keliru. Jika kau ikir bahwa kau tidak bia memperbaikinya dengan sempurna dalam waktu singkat, kau seharusnya telah melaporkannya dengan jujur. Bukankah itu mengulurnya untuk perbaikan sementara hanya supaya tampak bagus di depanku? Atau karena perintah Manajer Yang, kau melakukannya tanpa pilihan sama sekali?”.

Jin Ae menjawab, “Bukan itu. Apa yang anda katakan adalah benar. Karena saya ingin anda melihat dengan baik terhadap saya, maka penilaian saya terganggu”. CEO berkata, “Kau jujur. Aku yakin. Aku yakin kau ingin mendapatkan penilaian kinerja yang baik dengan terlihat bagus di hadapanku”. Jin Ae menjawab, “Lebih daripada itu, kepada anda saya igin menunjukkan gambaran tentang diriku sendiri mengerjakan pekeerjaan ini dengan baik. Karena anda adalah seseorang yanh paling saya hirmati sejak lama. Juga karena..anda adalah seseorang yang saya ingin menjadi siapa. Dengan mengerjakan acara ini dengan baik, semua yang saya pikirkan adalah betapa akan baiknya jika anda akans enang dengan apa yang saya kerjakan. Meskipun saya menyadari bahwa saya dengan bodoh menjadi serakah. Tapi bahkan setelah hal semacam itu terjadi kemarin, anda tidak marah pada saya sama sekali, dan sebaliknya mengkhawatirkan saya, maka sejujurnya itu sedikit menakutkan. Maka saya merenungkan tentang bagaiamana saya tidak seharusnya melakukan itu mulai sekarang. Maafkan saya. CEO berkata, “Karena kau ahu apa yang kau lakukan adalah salah, aku tidak perlu mengatakan apapun lagi. Baiklah. Karena kau adalah orang yang pintar, aku pikir hal semacam ini tidak akan terulang mulai sekarang. Sejujurnya, semua baik kecuali ambisi itu. Aku juga menyukaimu, Asisten Manajer Lee. Direktur Jang pasti sedang menunggu. Ah...kau lihat iklan lowongan kerja untuk Tim Perencanaan di kantor pusat, bukan? Kau seharusnya melamar juga”. Jin Ae menjawab, “Saya pikir untuk Tim Perencanaan, anda hanya bisa melamar jika anda adalah karyawan di kantor pusat”. CEO berkata, “Itu adalah sesuatu yang aku bisa ubah mulai saat ini. Aku adalah CEO nya, bukan? Aku pikir aku punya kekuasaan sebanyak itu. Kau, tahu bahwa jabatan di Divisi Perencanaan dipilih berdasarkan presentasi. Persiapkan untuk itu dengan baik”. Jin Ae menjawab, “Saya akan berusaha dengan baik. Terima kasih. Terima kasih, CEO”. Jin Ae bahagia setengah mati karena masuk Tim Perencanaan adalah impiannya.


Pada saat itu Hoon Jae sedang menyetir mobil dan mendapatkan telepon dari Gi Tae, Hoon Jae terkejut, “apa? Apa maksudmu JY Group memainkan lelucon?”. Gi Tae menjawab, “Mreka mengajukan penawaran yang tidak masuk akal untuk menurunkan biaya konstruksi”. Hoon Jae bertanya, “Oh ya?”. Hoon Jae langsung memutar arah balik untuk mendatangi kantor JY Group. Saat sampai di kantor JY Group, Hoon Jae melakukan pembicaraan dengan ayahnya Chae Ri, “Kami telah mengajukan proposal untuk bekerja dengan Taesong Pipes dalam proyek kerja sama sejak lama, dan Taesong yang terus menolak proposal itu..”. Ayahnya Chae Ri menjawab, “Untuk beberapa alasan mereka menerima proposalmu dengan tuba-tiba, bukan? Pengaruh macam apa yang kau miliki? Kau putra dari keluarga mana?”. Hoon Jae berkata, “Maaf?”. Ayahnya Chae Ri berkata, “Kami tidak menurunkan tawaran kami secara signifikan. Bagaimanapun, berdasarkan tingkat perusahaan kami itu adalah proposal yang kami hasilkan dengan luar biasa. Mengapa? Aku ingin memberikan pelajaran kepada anak manja tanpa keahlian apapun yang berusaha masuk ke bidang ini hanya dengan mempercayai pengaruh seseorang”.

Hoon Jae berkata, “CEO, saya tidak pernah bersikap dengan tidak pantas berpikir bahwa seseorang yang berpengaruh di belakang saya. Lagipula saya tahu bahwa perusahaan kami kecil tapi saya percaya kemampuan kami tidak ada duanya di bidang ini”. Ayahnya Chae Ri menjawab, “Itu adalah apa yang kau pikirkan. Aku sudah memeriksanya tapi...itu bukan semuanya. Aku akan pergi karena aku memiliki janji lain”. Hoon Jae berkata, “Bahwa standar perusahaan kami harus melakukan usaha yang keras, saya akan menerima ini sebagai nasehat seorang senior di bidang ini. Tapi apakah skalanya besar atau kecil, utnutk berpikir bahwa yang satu harus mengajar yang lain dalam keadaan dimana kita berdua bersaing, saya pervaya itu adalah sikap yang arogan”. Ayahnya Chae Ri menjawab, “Apa?”. Hoon Jae berkata, “Kelak, saya berharap untuk bisa bermain dengan adil. Terima kasih untuk waktu anda”. Hoon Jae berjalan keluar tetapi ayahnya Chae Ri menjawab, “Jadi kau...putra keluarga manakah kau?”.

Hoon Jae berkata “Mengapa anda ingin tahu tentang itu?’. Ayahnya Chae Ri menjawab, “Jika kau adalah putra dari keluarga yang hebat, tidakkah kau berpikir aku harus menyelamatkan diriku juga?”. Hoon Jae berkata, “Ya, saya pikir kau harus berpikir tentang keselamatan anda kelak. Bukan karena saya adalah putra dari keluarga yang hebat, itu karena saya adalah orang yang hebat”. Hoon Jae pun keluar meninggalkan kantor ayahnya Chae Ri.
Pada siang harinya Hyeong Gyu sedang berencana untuk mencari rumah sewa tetapi saat Hyeong Gyu ingin meminjam uang untuk tempat sewanya, banknya tidak mencairkan uang yang Hyeong Gyu butuhkan karena Hyeong Gyu sudah terlalu bnayk meminjam di bank tersebut. Setelah itu Hyeong Gyu mendapatkan sms dari Pengacara Hong untuk melakukan pertemuan dengan Joon Yeong (atasan Hyeong Gyu yang sudah menjadi musuh dejak masih sekolah).

Joon Yeong berkata kepada Hyeong Gyu dan Pengacara Hwang, “Sejak awal, aku pikir dia tidak menyampaikan pendapatku dengan benar. Aku ingin kau dan aku mengumpulkan kekuatan bersama dan melakuakn dengan baik. Kau mengerti. Tapi Ho Shik takut, dan mengatur kontrol lalu lintas sendiri. Hwang Ho Shik...itu juga adalah loyalitas yang berlebihan, kau berandal. Bahkan jika aku datang ke sini sebagai pemilik baru, bukankah kita semua adalah teman? Dulu, tak peduli bagaimana Hyeong Gyu bersikap dengan kasar terhadapku, kau pikir aku akan dengan kejam memecatnya? Bukankah itu benar Hyeong Gyu?”.

Pengacara Hwang berkata, “Hyeong Gyu mari kita bekerja bersama. Dulu urusan kasus perceraian, tidak bisa untuk menemjkan seorang pengacara yang memiliki bakat alami seperti Pengacara Lee. Kau tahu itu juga, kan?”. Joon Young berkata, “Ya, aku tidak yakin...belakangan ini, ‘Spesialis’ ada di mana-mana. Lebih daripada itu, kita harus menganggapnya sebagai Hyeong Gyu membuat teman-teman baik. Negara kita adalah seperti itu. Apakah itu koneksimu atau surat kepercayaanmu”. Pengacara Hwang menjawab, “Oke, mari kita hentikan pembicaraan yang membosankan di sini. Haruskah kita minum-minum dan melanjutkannya?” Joo Young berkata, “Kita masih belum mendengar tanggapannya. Jadi, apa yang akan kau lakukan? Apakah kau akan kembali? Untuk Pengacara Lee Hyeong Gyu, yang bertahan hanya dengan harga dirinya. Aku tidak tahu apakah dia akan menerima keadaan ini dengan tanpa perlawanan”. 

Hyeong Gyu dengan menahan amarahnya dan menjawab, “Terima kasih. Aku akan bekerja keras”. Joon Young tepuk tangan dan berkata, “Hebat! (dalam bahasa Jepang). Hyeong Gyu kita sudah melembut. Dia pasti tahu bahwa hidup tidak mudah sekarang. Aku menyukainya”. Kemudian mereka pun bersenang-senang dan minum-minum sambil karaokean tetapi Hyeong Gyu memikirkan harga dirinya yang sudah diinjak oleh Joon Young namun Hyeong Gyu pun senang karena sudah mendapatkan pekerjaannya kembali. Mereka pun menikmati sambil mabuk-mabukan.


Setelah itu Hyeong Gyu pulang ke rumah dengan keadaan mabuk. Ibunya yang sedang mencuci peralatan masaknya langsung menyambut Hyeong Gyu dan berkata, “Putraku datang. Kau baru saja datang. Kau sibuk lagi hari ini? Apakah kau minum lagi?”. Hyeong Gyu menjawab, “Hanya sedikit. Aku masuk ke kamar dulu”. Ibunya berkata, “Ayahmu sedang tidur d sana. Katanya kamarmu lebih sejuk”.

Setelah Hyeong Gyu masuk ke kamarnya Ibuunya berkata sendiri, “Tampaknya seperti sesuatu yang baik terjadi”. Hyeong Gyu membuka dasi bajunya dan menatap kepada ayahnya sambil berkata, “Ayah. Orang-orang akan melihat padaku dan mengatakan bahwa aku tidak punya kebanggaan atau harga diri, bukan? Aku membungkuk pada orang yang paling aku tidak mau membungkuk kepadanya. Bagaimanapun...untuk tujuan mengejar mimpi yang paling besar dan lebih baik. Aku tak punya pilihan lain. Aku akan terus menjalani hidup yang diinjak. Seperti ayah...aku menolak untuk hidup seperti manusia yang tidak berguna. Pada suatu waktu, semua orang dari bawah kakiku, aku akan membuat mereka melihat kepadaku. Ayah, ibu, Hyeong Soon dan bahkan Jin Ae, aku akan membuat kalian semua bangga padaku. Rumah tangga kita yang menyedihkan, aku akan membuatnya bersinar. Aku akan memastikan, membangkitkannya. Tolong tunggu dan lihatlah”.

Hyeong Gyu mengusap air matanya dan menyelimuti ayahnya yang sedang tidur.
BACA EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS All About My Mom Episode 4 Part 3

Artikel Menarik Lainnya