SINOPSIS All About My Mom Episode 3 Part 3

Advertisement
Serusinopsis.com || EPISODE SEBELUMNYA || Sinopsis All About My Mom Episode 3 Part 3 :
Di sebuah cafe Hyeong Gyu melakukan pembicaraan dengan pengacara Hong, Hyeong Gyu berata, “Kau mau aku kembali ke firma hukum?’. Pengacara Hong menjawab, “Ya, sejujurnya, kau pengacara yang bagus, dengan spesialisasi di bidang perceraian. Kau tahu...Joon Yeong dan aku. Tidak, tunggu...bahkan CEO Song Joon Yeong terus meraasa menyesal. Gajimu dan tunjangan lainnya, kami akan mengaturnya dengan sangat baik. Kembalilah”. Hyeong Gyu bertanya, “Dan, sebagai gantinya?”. Pasti ada maksud tersembunyi, iya kan? Itulah alasannya kenapa firma bahkan menyingkirkanku”. Pengacara menjawab, “Tentu saja, kau satu-satunya Lee Hyeong Gyu. Aku tak sebanding denganmu”. Hyeong Gyu bertanya, “Apa Joon Young rindu padaku? Dia ingin melihatku merangkak di depan kakinya?”. Pengacara menjawab, “Kupikir Joon Young ingin kau bersikap merendah di hadapannya. Karena, dia ditugaskan di firma hukum sebagai mitra senior sekaligus CEO, jadi dia ingin pamer dihadapanmu. Kalian berdua telah menjadi musuh bebuyutan sejak SMA”. Hyeong Gyu pun memikirkan untuk kembali bekerja.

 Ibu dan ayahnya Jin Ae bersiap-siap untuk menjual tokonya. Ayahnya berkata, “Apa yang bagus tebtang ini, saat kita dalam perjalanan untuk melepaskan toko”. Ibunya menjawab, “Tidak bagus kalau begitu? Aku akan menjual tokonya dan mendapatkan Hyeong Gyu sebuah kantor. Tidakkah aku akan senang?”. Ayahnya berkata, “Jilatlah bibirmu dan katakan kebohonganmu”. Kemudian ibunya menjilat bibirnya dan berkata kepada ayahnya, “Puas? Bos Kim itu, menunjukkan kekuatannya atas toko kecil itu, betapa bagusnya untukku karena aku tak perlu menyaksikan itu. Sekarang aku juga bisa istirahat dan berencana menikmati hidupku dengan tunjangan yang akan diberikan putra pengacaraku”.

Saat ibu dan ayahnya bertemu dengan Bos Kim, ibu dan ayahnya terkejut, “Jin Ae menandatangani kontraknya? Memberikan semua uang itu padamu?”. Bos Kim menjawab, “Ya. Kami menandatangani kontrak untuk 2 tahun dan kau memberi ungnya setelah aku menaikkan uang deposit. Apa putrimu tidak mengatakan apapun padamu?”. Ayahnya berkata, “Tidak, dia tidak bilang”. Bos Kim menjawab, “Kurasa tidak ada komunikasi diantara keluarga, hah? Keluarga ini punya sejumlah masalah”. Ibunya berkata, “Kami menandatangani kontrak bersama? Antara Jin Ae dan aku?”. Bos Kim menjawab, “Ini dia yang mau. Setidaknya untuk deposit yang menjadi bagiannya. Aku memberi tahu dia untuk melakukan itu. Kau harus memiliki transparansi bila mengenai transaksi keuangan. Bahkan meski dalam keluarga. Itulah kenapa aku bilang dia telah berusaha dengan baik”. Ibunya berkata, “Saya tidak bisa menerima kontrak ini. Tolong dibatalkan”. Bos Kim menjawab, “Dibatalkan?”. Ibunya berkata, “Ya, tolong dibatalkan segera”. Bos Kim menjawab, “Kupikir tidak bisa. Ada nama Jin Ae disini jadi kita tidak bisa membatalkannya diantara kita saja. Jika kau memperhatikan, kau benar-benar punya seorang putri yang hebat nyonya. Meski kau punya putra yang bekerja di bidang hukum tapi dia sepertinya tak berguna.bahkan di rumahmu, putrimu jugalah yang membantumu. Ah yaa ampun! Nona Jin Ae..aku setidaknya menjadi saudara sedarahnya atau semacam itulah”. Ibunya langsung menelepon Jin Ae namun tidak diangkat. Bos Kim berkata, “Nyonya, terima kasih untuk daging sapi saus kedelainya”. Ibunya menjawab, “Daging sapi saus kedelai?”. Mereka pun tidak jadi menjual tokonya tetapi ibunya terus memikirkan bagaimana dengan Hyeong Gyu yang ingin meminjam uang dari hasil jual toko ibunya tersebut.


JIn Ae mendapatkan teguran dari manajer atas kejadiannya hari itu di depan para tamu Cina. Manajer berkata, “Bagaimana kau bisa menyebabkan keadaan yang memalukan di hari sepenting ini? Apa yang akan kau lakukan? Tambahan lagi, itu terjadi di hadapan CEO. Itulah mengapa aku katakan oadamu sedari awal bahwa itu tak berguna dan tak perlu untuk melakukan perbaikan”. Jin Ae menjawab, “Maaf? Pak manajer, anda bilang pada saya untuk memperbaikinya tak peduli bagaimana”. Manajer berkata, “Kapan? Kapan aku begitu? Bagaimanapun, jika kesepakatan saat ini berjalan buruk, kau yang akan bertaanggung jawab untuk semua itu. Bersiaplah!”.  Kemudian CEO melihat Jin Ae sedang dimarahi oleh manajer. CEO langsung menghampirinya dan berkata, “Manajer Kepala Bagian!”. Manajer menjawab, “Maafkan saya, CEO! Asisten Manajer Lee kami selalu mendahului. Saya akan memohon maaf atas nama Asisten Manajer Lee”. CEO berkata, “Aku tak apa”.

Manajer terus saja menyalahkan Jin Ae dan berkata, “Apa yang sedang kau lakukan, Asisten Manajer?”. CEO berkata kepada Jin Ae, “Masih tetap (basah)? Manajer Kepala Bagian kau seharusnya telah membiarkannya berganti pakaian. Apakah ini? Seluruh tubuhmu basah kuyup. Pergilah ganti pakaianmu, Asisten Manajer Lee”. Jin Ae menjawab, “Maafkan saya, CEO”. Jin Ae pun pergi ke kamar ganti dengan perasaan sedih dan menangis Jin Ae merasa sangat bersalah.

Saat itu dikantornya Hoon Jae terus saja melamun. Gi Tae berkata, “Mengapa kau akan pergi ke sana dan terlambat datang ke rapat pagi? Kau seharusnya membiarkannya saja pada Taesong Pipes”. Hoon Jae menjawab, “Aku tahu, benar kan? Aku pasti telah bingung akan sesuatu saat itu. Saat ini aku sedang ada dlam penyesalan”. Gi Tae berkata, “Apa maksudmu kau menjadi bingung? Itu adalah pabrik ibumu jadi kau pasti khawatir. Namun Kontrak ini...kita telah mengusahakannya selama beberapa bulan itu lepas saja dari tangan kita. Apa yang harus kita lakukan?”. Hoon Jae pun kebingunga dengan penuh penyesalan.
Hyeong Soon dengan memakai jas kepunyaan kakaknya mengikuti wawancara kerja.



Setelah selesai wawancara Hyeong Sonn mendapatkan elepon dari Shin Jae Min dan berkata, “Hyeong Soon, Jang Chae Ri saat ini berada di lobi rumah sakit. Dia menyatakan bahwa dia hanya mampir karena kebetulan datang ke rumah sakit, tapi dia akan bermalam disini sampai bertemu denganmu. Apa yang harus kulakukan?”. Hyeon Soon menjawab, “Hei, Shin Jae Min. Suasana hatiku sedang buruk. Kau tangani sendiri masalahmu. Jae Min berkata, “Hyeong Soon bantulah aku”. Hyeong Soon menjawab, “Aku tak mau. Aku tidak suka berpura-pura menjadi dirimu juga. Bagaimanapun, aku tidak mau”. Jae Min berkata, “Hei, hanya aku sebagai pelanggan paruh waktumu dan bantu aku sekali saja. Akhirnya Hyeong Soon pun menyetujui untuk bertemu dengan Chae Ri.

Chae Ri menunggu untuk bertemu dengan Hyeong Soon yang menyamar sebagai Shin Jae Min. Chae Ri pun menyusul ke spesialis bedah plastik. Pada saat Chae Ri ingin naik lift tiba-tiba Hyeong Soon memegang tangan Chae Ri. Hyeong Soon berkata, “Kau masih belum pergi? Kupikir kau tidak akan menunggu lebih dari 5 menit. Chae Ri menjawab, “Aku tidak sedaang menunggu. Aku tak sengaja bertemu temanku dan tadi aku berbincang dengannya dan waktu berlalu. Aku tidak datang kemari karena dirimu. Aku datang untuk mengunjungi seseorang sebentar di rumah sakit. Aku baru saja ingat kalau kau bekerja di rumah sakit ini jadi aku menghubungimu”. Hyeong Soon berkata, “Karena kau telah melihat wajahku, maka selamat tinggal”. Hyeong Soon membalikan badan tetapi Chae Ri memanggilnya, “Permisi. Karena aku telah berada di rumah sakit, aku ingin melakukan konsultasi. Apakah itu mungkin?”. Hyeong Soon menjawab, “Kau hanya bisa menerima konsultasi medis jika kau membuat perjanjian resmi. Kau mungkin mencapai meja resepsionis dengan pergi ke sekitar...ini”. Chae Ri berkata, “Aku bisa saja mendapatkannya darimu, benar kan? Bukankah itu spesialismu?”. Hyeong Soon dan Chae Ri duduk bersama sambil minum. Kemudian Chae Ri berkata, “Mohon lihat wajahku”.

Hyeong Soon menjawab, “Kurasa dahi Jang Chae Ri tidak terlalu lebar atau terlalu sempit tapi tetap tidak terlaalu bagus...”. Hyeong Soon terdiam setelah melihat dahi Chae Ri. Chae Ri berkata, “Itu berarti bahwa tak ada apapun yang harus dilakukan, bukan? Baiklah, lewat saja. Bagaimana dengan hidungku?”. Hyeong soon menjawab, “Hidung tidak terlalu mancung atau pesek...”. Lagi Hyeong Soon terpesona dengan kecantikan Chae Ri. Chae Ri berkata, “Kurasa hidungku juga bagus. Lalu bagaimana dengan bibirku? Tampaknya wajahku juga tidk memerlukan prosedur apapun karena sempurna”.


Hyeong Soon menjawab, “Tidak, dari perkiraan kasarku, setidaknya kau akan butuh $20.000”. Chae Ri berkata, “Apa? Bukankah kau bilang mataku, hidungku dan bibirku semuanya baik saja?”. Hyeong Soon menjawab, “Setiap bagian memang baik tapi jika kau lihat secara keseuruhan, itu agak sedikit...”. Chae Ri mendekati Hyeong Soon dan berkaata, “Lihatlah lagi. Lihat lagi dengan cermat. Mengapa kau tidak mengatakan apapun?”. Hyeong seperti sudah jatuh cita kepada Chae Ri dia hanya bisa terdiam. Hyeong Soon berkata, “Jang Chae Ri. Kita harus berhenti bertemu satu sama lain sekarang. Seperti yang kau ketahui, aku adalah orang yang sibuk. Aku tak punya waktu untuk bertemu dengan seseorang sekarang. Jadi, jangan datang mencariku mulai saat ini. Aku permisi”. Hyeong Soon pun meninggalkan Chae Ri.

Chae Ri lalu menelepon Hyeong Soon dan berkata, “Ternyata benar. Aku ingin tahu jika nomor yang kau berikan sebeelumnya memang benar jadi aku meneleponmu. Kau memberikan nomor pribadimu tapi lalu menendangku ke pinggir. Situasi macam apa ini? Kau ingin jual mahal terhadapku? Kurasa itu aan menyenangkan. Baiklah”. Chae Ri meninggalkan Hyeong Soon dan Hyeong Soon pun kewalahan akan sikap Chae Ri. Jae Min berkaata, “Bukan, Jang Chae Ri terus menerus mengirimkan pesan padaku jadi aku bilang padanya kalau itu nomor rumah sakit dan aku punya telepon pribadi”. Hyeong Soon menjawab, “Namun bagaimana mungkin kau membiarkan dia tahu nomor teleponku?”. Jae min menjawab, “Aku takut kalau pacarku akan mengetahuinya. Hyeong Soon, mohon selamatkan aku”. Hyeong Soon menjawab, “Aku tak bisa. Aku tidak akan melakukannya lagi. Jika aku bertemu lagi dengannya lain waktu, akan aku katakan semua padanya”. Jae Min berkata, “Mohon jangan katakan padanya. Kumohon”. Hyeong Soon menjawab, “Kau pastikan aku tidak terlibat dengannya dan putuskan dia. Paham? Aku pergi dulu”.


Hoon Jae berkata, “Maaf? Anda membatalkan proyek kerjasamanya?”. Asisten Manajer Park menjawab, “Ya, itulah yang terjadi”. Hoon Jae berkata, “Asisten Manajer park, mengenai kontraknya...”. Manajer menjawab, “Tidak ada gunanya. Kami telah memutuskan untuk tidak melakukan ini”. Hoon Jae hanya bisa terdiam dan keluar dari kantornya kemudian pada saat Hoon Jae berjalan keluar Jin Ae memanggilnya, “Kontraktor Kang, sebuah kekacauan terjadi pagi ini di pabrik karena terjadi kebocoran pipa yang lainnya. Aku telah mempercayai bahwa kau mampu memperbaikinya”. Hoon Jae berkata, “Sudah ku katakan sebelumnya jika kau memaksakannya, senuah masalah bisa timbul tapi kau masih tetap menginginkan perbaikan sementara”. Jin Ae menjawab, “Itu karena atasanku terus..Benar, aku melakukannya. Tapi aku benar-benar tidak tahu kalau itu akan menyembur deras. CEO kami bahkan ada disana, jadi aku tadi merasa dipermalukan”. Hoon Jae berkata, “Asisten Manajer Lee, mengapa kau sangat egois? Aku telah banyak memperingatkanmu bahwa itu bisa berbahaya namun tetap aku melaakukaan yang terbaik. Apakah ini kesalahanku? Seperti inikah caranya kau membayarku yang telah membantumu keluar di saat aku mengalami kerugian?”. Jin Ae menjawab, “Tidak. Kau marah padaku?”. Hoon Jae berkata, “Karena kau mengkritik semua hal denganku, aku..”. Jin Ae menjawab, “Aku tidak sedang mengkritik. Aku tidak berharap untuk melihatmu disini, jadi aku senang karena bertemu denganmu. Sepanjang hari ini membuatku lelah dan kehilangan pikiran dan aku bertemu denganmu disini dan igin membicarakan tentang pagi ini dan...dan...benar dari perspektimu, itu bisa saja terlihat bahwa aku sedang menyalahkanmu”. Hoon Jae berkata, “Tidak tepat seperti itu namun begitu banyak hal buruk yang berlangsung hari ini”. Jin Ae menjawab, “Aku mohon maaf. Aku tahu kau telah bekerja keras”. Hoon Jae berkata, “Itu tak apa. Semoga harimu baik”. Hoon Jae meninggalkan Jin Ae kemuadian Jin Ae menyusulnya dan berkata, “Omong-omong, aku akan membayar upahmu. Tadinya aku memang akan menghubungimu jadi ini bagus”. Hoon Jae menjawab, “Itu tak perlu”. Jin Ae mengeluarkan amplop dan memberikannya kepada Hoon Jae namun Hoon Jae tidak mau menerimanya dan tidak sengaja uangnya terlempar dan berserakan di jalan. Hoon Jae dan Jin Ae mengambil uang tersebut kemudian Jin Ae menaruh uang tersebut di atas mobilnya dan pergi meninggalkan Hoon Jae.


Jin Ae datang ke kantor Hoon Jae dan menanyakan apa yang terjadi pada Hoon Jae. Karyawannya menceritakan semuanya kepada Jin Ae dan Jin Ae merasa bersalah.

BACA EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS All About My Mom Episode 3 Part 4

Artikel Menarik Lainnya