DAFTAR SINOPSIS SERIAL INDIA ANTV Veera Lengkap Episode 1-terakhir

Salam serusinopsis.com dikesempatan kali ini admin akan share Link Sinopsis Serial India terbaru ANTV yang berjudul VEERA serial yang berjumlah 805 Episode ini bercerita tentang Seorang anak laki laki yang menginginkan kan adik perempuan, ia berdoa dan terus berusaha agar keinginannya tersebut dikabulkan, sampai suatu ketika ia mengirimkan Surat kpd tuhan agar cepat diberi adik Perempuan. bagaimanakah kisah selengkapnya ? berikut sinopsisnya
Sinopsis Veera Episode 1
Sinopsis Veera Episode 2
Sinopsis Veera Episode 3
Sinopsis Veera Episode 4
Sinopsis Veera Episode 5
Sinopsis Veera Episode 6
Sinopsis Veera Episode 7
Sinopsis Veera Episode 8
Sinopsis Veera Episode 8
Sinopsis Veera Episode 9
Sinopsis Veera Episode 10
Sinopsis Veera Episode 11
Sinopsis Veera Episode 12
Sinopsis Veera Episode 13
Sinopsis Veera Episode 14
Sinopsis Veera Episode 15
Sinopsis Veera Episode 16
Sinopsis Veera Episode 17
Sinopsis Veera Episode 18
Sinopsis Veera Episode 19
Sinopsis Veera Episode 20
Sinopsis Veera Episode 21
Sinopsis Veera Episode 22 s/d Episode Terakhir *KLIK DISINI
*Bila ada link salah silahkan komentar

SINOPSIS DIBUAT TIDAK BERDASARKAN PENAYANGAN DI STASIUNTV ANTV
TETAPI BERDASARKAN EPISODE DI STASIUN TV INDIA STARPLUS

Pemeran Utama
Harshita Ojha Berperan Sebagai Veera Kecil
Bhavesh Balchandani Berperan Sebagai  Ranvi Kecil
Devish Ahuja Berperan Sebagai Baldev Kecil
Arshifa Khan Berperan Sebagai Gunjan Kecil
Digangana Suryavanshi Berperan Sebagai Veerakri Baldev Singh
Shivin Narang Berperan Sebagai Ranvijay Sampooran Singh
Vishal Vashishtha Berperan Sebagai Baldev Balwant Singh
Farnaz Shetty Berperan Sebagai Gunjan Ranvijay Singh
Sudhanshu Pandey Berperan Sebagai Sampooran Singh
Keerti Nagpure Berperan Sebagai Geet Singh
Mayank Gandhi Berperan Sebagai Dilawar Singh
Vrudhi Jakra Berperan Sebagai Deepu
Chaitanya Choudhury Berperan Sebagai Rahul
Sneha Wagh Berperan Sebagai Ratanjeet Kaur Sampooran Singh
dll

Tim Produksi
Executive producer(s) Soumia Samadhiya, Karnika Saxena
Producer(s)Yash Patnaik, Mamta Patnaik
Editor(s) Kshitija Khandagale
^^Terima Kasih Telah Berkunjung
Sumber By Wikipedia

BIODATA Park Han Byul ( Pemain di Drama I Have a Lover , The Girl Who Sees Smells , Oh! My Lady )

Salam serusinopsis.com. untuk kesempatan kali ini admin akan share biodata aktris korea yaitu si cantik Park Han-Byul, aktris yang satu ini pernah bermain di drama korea populer dan seru yaitu Drama Korea berjudul Oh! My Lady, My Fair Lady, The Girl Who Sees Smells dan Yang Terbaru ia berperan di Drama I Have a Lover sebagai Kang Seol-Ri , berikut biodata/profil lengkap Park Han-Byul meliputi data Diri , Drama yang pernah ia perankan dan Penghargaan yang telah ia raih. Berikut Biodata Aktris Park Han-Byul Selengkapnya yang dikutip dari berbagai sumber:

Biodata/ Profil 
  • Nama Park Han-Byul
  • Hangul: ๋ฐ•ํ•œ๋ณ„
  • Tanggal lahir: 17 November 1984
  • Tempat kelahiran: Seoul, Korea Selatan
  • Tinggi: 169cm
  • Golongan darah: O
  • Twitter: @starlyshop
Serial Drama Yang Pernah dibintangi ;
  •      I Have a Lover | Aeinitseoyo (SBS / 2015) - Kang Seol-Ri
  •     The Girl Who Sees Smells | Naemsaereul Boneun Sonyeo (SBS / 2015) - Joo Ma-Ri (cameo)
  •     One Well-Raised Daughter | Jal Kiwoon Ddal Hana (SBS / 2013-2014) - Jang Ha-Na / Jang Eun-Sung
  •     Bolder By the Day | Galsulog Gisedeungdeung (MBN / 2011-2012) - Lee Han-Byul
  •     Oh! My Lady | O Mai Reidi (SBS / 2010)
  •     Jolly Widows | Dahamkke Cha Cha Cha (KBS / 2009)
  •     Blue Fish | 8 wolye Naerineun Nun (SBS / 2007)
  •     Couple or Trouble | Hwansangui keopeul (MBC / 2006) - Oh Yu-kyung
  •     Han River Ballad | Hankangsutareyong (MBC / 2004)
  •     My Fair Lady | Yojosuknyeo (SBS / 2003)
*akan terus bertambah

Film Yang Bernah Dibintangi 
  •      Sweet Speeding | Dalkkomhan Jiljoo (2015)
  •     Bunshinsaba 2 (2013)
  •     The Sleepless | Doo Gaeui Dal (2012) - So-Hee
  •     Little Black Dress | Mai Beulraek Minideureseu (2011) - Hye-Ji
  •     Yoga | Yoga Hakwon (2009) - Yeon-Ju
  •     Fate | Sookmyeong (2003) - Jung Eun-Young
  •     Wishing Stairs | Yeogo Goedam Se Beonjjae Iyagi : Yeowoo Gyedan (2003)
*akan terus bertambah

Penghargaan yang telah diraih ; 
  •      Special Actress (long-length drama) ("I Have a Lover”) - 2015 SBS Drama Awards -
*akan terus bertambah 

Terima Kasih Telah berkunjung, dan Telah Membaca Biodata Aktris  Park Han Byul  , Tunggu Biodata aktor dan Aktris Pemeran Serial Drama Korea-Asia Lainnya Hanya di Serusinopsis.com

^^ Sumber By Asian Wiki & Drama Wiki
Picture By Google Image  Serusinopsis.com

BIODATA Kim Hyun Joo ( Pemain di Drama I Have a Lover , What Happens to My Family? )

Salam serusinopsis.com selain admin akan post sinopsis lengkap Serial Drama Korea
& Asia admin juga akan share biodata/ Profil aktor dan aktris pemeran serial drama korea paling hits dan juga seru. untuk kesempatan kali ini admin akan share biodata aktris korea yaitu si cantik Kim Hyun Joo ,  aktris yang satu ini pernah bermain di drama korea populer dan seru yaitu Drama Korea berjudul What Happens to My Family?, Boys Over Flowers dan yang terbaru berjudul  I Have a Lover , berikut biodata/profil lengkap Kim Hyun Joo meliputi data Diri , Drama yang pernah ia perankan dan Penghargaan yang telah ia raih. Berikut Biodata Aktris Kim Hyun Joo Selengkapnya yang dikutip dari berbagai sumber:

Biodata/ Profil 
  • Nama Kim Hyun-Joo
  • Hangul: ๊น€ํ˜„์ฃผ
  • Tanggal lahir: 24 April 1978
  • Tempat lahir: Korea Selatan
  • Tinggi 167cm
  • Golongan darah B
  • Twitter: @kim_hyunjoo
Serial Drama Yang Pernah dibintangi ;
  •     I Have a Lover | Aeinitseoyo (SBS / 2015) - Do Hae-Gang / Dokgo Yong-Gi
  •     What Happens to My Family? | Gajokkkiri Wae Irae (KBS2 / 2014-2015)
  •     Can We Love | Wooriga Saranghal Soo Iteulka (JTBC / 2014) - top star (cameo)
  •     Cruel Palace - War of Flowers | Goongjoongjanhoksa - Ggotdeului Jeonjaeng
  •     Foolish Mom | Babo Eomma (SBS / 2012) - Kim Young-Joo
  •     Twinkle Twinkle | Banjjak Banjjak Bitnaneun (MBC / 2011) - Han Jung-Won
  •     The Partner | Pateuneo (KBS2 / 2009) - Kang Eun-Ho
  •     Boys Over Flowers | Kkotboda Namja (KBS2/ 2009) - Ku Jun-Hee
  •     Pretty Insun | Insunyineun Yeoppeuda (KBS2 / 2007) - Park In-Soon
  •     Marrying a Millionaire | Baekmanjangjawa Kyeolheunhagi (SBS / 2005-2006)
  •     The Land | Doji (SBS / 2004)
  •     Ms. Kim's Million Dollar Quest | Paran Manjang Miseu Kim 10eok Mindeulgi
  •     Glass Slippers | Yuri Goodu (SBS / 2002)
  •     That Woman's House | Geu Yeojane Jip (MBC / 2001)
  •     Sangdo (MBC / 2001-2002) - Park Da-Nyung
  •     8 Love Stories | Reobeuseutori (SBS / 1999-2000) - Seo-Young
  •     Into the Sunlight | Haetbit Sokeuro (MBC / 1999) - Lee Yun-Hee
  •     I Love You!, I Love You! | Saranghae! Saranghae! (SBS / 1998)
  •     Ready, Go! (MBC / 1997)
  •     The Reason For My Living | Naega Saneun Yiyu (MBC / 1997)
*akan terus bertambah

Film Yang Pernah Dibintangi 
  •      Shin Suk-ki blues (2004) - Seo Jin-yeong
  •     Star Runner | Siu nin a Fu (2003) - Mei Chung
  •     Calla (1999) - Soo-jin
  •     If It Snows on Christmas | Christmase nuni naerimyeon (1998)
*akan terus bertambah

Penghargaan yang telah diraih ; 

     2015 SBS Drama Awards - December 31, 2015
  •         Best Actress (long-length drama) ("I Have a Lover”)
  •         Ten Star Award ("I Have a Lover”)
  •         Best Netizen Award ("I Have a Lover”)
  •         Best Couple Award ("I Have a Lover”)
    2015 (4th) APAN Star Awards - November 28, 2015
  •         Best Actress (serial drama) ("I Have a Lover”)
    2014 KBS Drama Awards - December 31, 2014
  •         Best Actress ("What Happens to My Family?")
  •         Best Couple Award ("What Happens to My Family?")
    2011 MBC Drama Awards - December 30, 2011
  •         Best Actress (drama) ("Twinkle Twinkle")
*akan terus bertambah 

Terima Kasih Telah berkunjung, dan Telah Membaca Biodata Aktor/ Aktris Kim Hyun Joo , Tunggu Biodata aktor dan Aktris Pemeran Serial Drama Korea-Asia Lainnya Hanya di Serusinopsis.com

^^ Sumber By Asian Wiki & Drama Wiki
Picture By Google Image

SINOPSIS All About My Mom Episode 5 Part 3

Serusinopsis.com || EPISODE SEBELUMNYA || Sinopsis All About My Mom Episode 5 Part 3 :
 
Sementara di siang itu, Hyeong Gyu berada di kantornya. Di dalam ruangan Song Joon. “ bukankah pertemuan dengan penyewa baru, adalah pekerjaan manajer gedungmu? “ ujarnya sambil menahan kesal. Namun dengan gaya tengilnya Song Joon menjawab, “ oh, itu benar. Tapi, kita harus menjelaskan istilah-istilah hukum kita pada mereka maka kau harus pergi supaya aku bisa merasa tenang”. Lalu Hyeong Gyu pergi dengan menganggukkan kepalanya. Namun Soong Joon kembali berkata, “ oh ya, aku dengar kau ada di kantor polisi. Ada seorang petugas polisi yang aku kenal disana. Apakah ayahmu masih seperti itu ? jika kau memiliki orang tua yang baik, kau bisa telah menjadi begitu sukses. Betul kan? “ dengan nada yang begitu meremehkan. Hyeong Gyu hanya bisa menahan amarahnya dan pergi sambil berkata, “ aku akan kembali “. Sambil sedikit berteriak Soong Joon berkata, “ terimakasih pengacar Lee.”
 
Setelah Hyeong Gyu keluar dari ruangan Song Joon, dia bergegas ke dalam mobilnya. Baru saja beberapa meter, Hyeo ng Gyu menghentikan lagi mobilnya dan berteriak-teriak melampiaskan emosinya sambil memukul-mukul setir mobil. Lalu setelah melampiaskan emosinya Hyeong Gyu menarik nafas panjang, merapihkan baju dan melanjutkan perjalanan.

Sementara Hyeong Gyu mengendalikan emosinya, Jin Ae sedang  sibuk memeriksa berkas di kantornya dengan seorang karyawan. “ bisakah aku melihat laporan dari tahun kemarin dan tahun sebelumnya? Aku ingin merujuk itu untuk referensi desain kita saat ini.” ujar Jin Ae. 
Setelah Jin Ae selesai dengan pekerjaannya. Jin Ae bergegas menengok ayahnya yang masih di rawat di rumah sakit. Di lobby rumah sakit Jin Ae bertemu dengan Hoon Jae. “ oh. Kontraktor Kang. “ ujar Jin Ae. Mereka hanya saling bertatap mata dengan perasaan senang.
Di rumah sakit, ayah Jin Ae dan Hyeong Soon sedang memakan makanan buatan ibu. “ oh, ini enak. Ibumu bagaimana dia bisa membuat bubur begini enak? Dia koki yang turun dari surga”. Hyeong Soon tidak mendengarkan apa yang ayahnya katakana dia hanya terus memakan bubur tersebut sambil menikmatinya. Lalu ayahnya menyadari hal itu dan memukul sendok Hyeong Soon berulang lagi dan berkata, “ berhenti memakannya. Bagaimana bisa seorang perawat mencuri makanan pasien?” lalu Hyeong Soon menjawab, “ kenapa aku jadi perawat? Aku juga harus makan.” Sambil menyendok kembali bubur tersebut. Ayahnya kesal dan menarik tempat makan tersebut ke arahnya.  Dan akhirnya mereka saling berebut.

Tak lama kemudian Jin Ae dan Hoon Jae sampailah di kamar inap ayahnya. Karena Hyeong Soon dan  ayahnya mengira yang datang adalah ibu, mereka bergegas menyembunyikan makanan itu. “aigo, aigo. Oh Jin Ae. “ ujar ayahnya. “ kau baik-baik saja ayah ? “ tanya Jin Ae. Lalu ayah menjawab, “ kenapa kau datang bila kau sibuk? “ lalu ayah baru menyadari dengan siapa putrinya tersebut datang. “ halo. “ Hoon Jae menyapa ayah Jin Ae. “ oh, anak muda yang kemarin. Kau dilepaskan kapan?  “ tanya ayahnya. Hoon Jae-pun menjawab, “ kemarin, sedikit lebih lambat”. “ orang yang baru dilepaskan dari penjara, kau bahkan datang untuk menjenguk. “ ujar ayah. “ ayah, di lepaskan dari penjara itu sedikit …. “ ujar Jin Ae dengan sedikit merasa tak enak kepada Hoon Jae.  Ayahnya bertanya, “ kalau begitu haruskah aku bilang dibebaskan ? “ tak lama kemudian ayah menyuruh Hyeong Soon, “ Hyeong Soon, pergi beli tahu”.
 

Namun ketika Hyeong Soon akan segera pergi, Jin Ae menahannya sambil berkata, “ ayah, dia datang kemari bukan untuk menjengukmu. Dia kemari untuk berdamai dengan orang-orang yang kemarin berkelahi dengan kalian. ” lalu ayahnya berkata, “ berdamai ? yang benar saja. Kurasa kau pasti telah kehilangan banyak uang. Maafkan aku anak muda. “ Hoon Jae menjawab, “ tidak mengapa. Kau harus cepat sembuh . “ ayah berkata dengan sedikit malu, “ tidak apa-apa, aku akan segera sembuh. Terimakasih anak muda”. Lalu Jin Ae berkata, “ tapi kenapa kau menyembunyikan itu?” Hyeong Soon menjawab, “ kukira kau ibu. Ayah mencoba berpura-pura tak punya selera makan seperti yang dikhawatirkan ibu.” Ayah berkata kembali, “ kapanpun pintu itu terbuka, jantungku berdebar. Kupikir mungkin saja itu ibumu. ” Jin Ae hanya tertawa sambil bertanya, “ kau yakin tidak sedang menunggu ibu?” lalu pintu kamar terbuka kembali, dan ayah saat itu benar-benar kaget.  Padahal yang datang adalah pasien rawat inap yang lainnya. Mereka hanya tertawa gembira bersama dan tatapan Jin Ae kepada Hoon Jae mulai terasa janggal.
 

Di taman rumah sakit Hoon Jae melihat Jin Ae yang datang menghampirinya dengan membawa dua ice cream di tangannya. “ kau menunggu ya? Ada banyak orang ditoko. “ ujar Jin Ae. Namun tiba-tiba langkah Jin Ae menginjak kantung plastik dan akhirnya Jin Ae hampir terjatuh. Namun dengan sigap Hoon Jae segera menangkap Jin Ae yang hampir terjatuh. Tapi siapa sangka, ketika Hoon Jae menangkap Jin Ae dengan satu tangannya, tanpa tidak sengaja justru Jin Ae malah mendaratkan ice cream yang di pegangnya tepat di hidung Hoon Jae. Betapa kagetnya Jin Ae setelah ice cream itu mendarat di hidung Hoon Jae, hidungnya malah mengeluarkan darah.
 

Akhirnya mereka berdua duduk dibangku taman, dengan rasa bersalah Jin Ae berkata, “ maafkan aku”. “ yang benar saja, kenapa aku selalu berdarah tiap aku kena hantam? ” jawab Hoon Jae sambil memegangi hidungnya. “ silahkan makan ini. Yang baru. “ ujar Jin Ae. Namun ketika Hoon Jae membuka bungkusan ice cream, ternyata ice cream tersebut sudah meleleh tapi Hoon Jae tetap memakan ice cream itu. “ terimakasih telah menolong ayahku kemarin. Juga untuk biaya perawatannya.“ ujar Jin Ae. Hoon Jae bertanya, “ hanya dengan perkataan?” . “ aku akan belikan kau makan jika aku lewat” jawab Jin Ae.
 
Hoon Jae bertanya kembali, “ lewat? “ lalu Jin Ae menjawab, “ aku melamar untuk tim perencanaan di kantor pusat. Jika aku mendapat posisi itu, aku akan mentraktirmu makan besar”. “ kau dari tim produksi bisa melamar untuk kantor pusat?” tanya Hoon Jae. “awalnya aku tidak mau tapi CEO memintaku dan persyaratannya diubah.” Ujar Jin Ae. Hoon Jae berkata, “ oh ya? Jadi CEOmu itu hebat sekali.” Jin Ae menjawab, “ dia tidak hanya hebat sekali. Dia luar biasa dan  sangat keren. “ Hoon Jae berkata, “ keren itu sedikit..”, “ maaf?” ujar Jin Ae. Lalu Honn Jae menjawab, “ ah, bukan apa-apa.” Kemudian Jin Ae melihat jam di tangannya dan berkata, “ aku harus mampir ke took lagi. Aku pergi dulu.” Sambil berdiri dan berpamitan kepada Hoon Jae.  “ aku akan antar kau ke sana. Kemana kau pergi?” Sambil berdiri juga. “ tidak apa-apa, dahhh..” Jin Ae-pun berlalu pergi. Setelah Jin Ae pergi aga jauh dari tempat Hoon Jae berdiri, Hoon Jae berkata sambil sedikit berteriak, “ tolong lewat ya. Aku akan mendukungmu. Semangat!”  Jin Ae sangat bersemangat sambil berkata,” semangat!”
Di lain tempat Hyeong Gyu baru saja selesai dengan pekerjaannya, dan mendapat telpon dari Song Joon. “ ya?” Hyeong Gyu menjawab teleponnya. “ apa kau bicara pada mereka?” tanya Song Joon. Hyeong Gyu berkata, “ aku sudah jelaskan pada mereka dengan baik. Aku sedang mau kembali ke kantor”. “ kalau begitu bisa aku minta tolong satu lagi padamu? Di dekat ada toko roti langgananku. Halo?” sambil menahan emosinya Hyeong Gyu menjawab, “ dan?” dengan wajah yang sangat menyebalkan Song Joon berkata, “ sebentar lagi, rotinya akan tersedia. Bisakah kau membelikannya untukku? Roti krim shu. Maaf tapi ini karena seleraku begitu tinggi.” Dan Song Joon tertawa meledek.
 
Walaupun dalam keadaan emosi Hyeong Gyu mengikuti mau Song Joon dan membelikan roti yang dipesannya. Setelah keluar dari toko roti Hyeong Gyu berjalan sendiri, “ aku bahkan belum makan siang.” Hyeong Gyu berbicara sendiri. Akhirnya Hyeong Gyu mampir ke sebuah mini market dan mellihat roti isi coklat, namun ketika akan mengambilnya dia berebut dengan anak kecil. Anak kecil itu menipu Hyeong Gyu berpura-pura melihat seseorang di sudut mini market, “oh!” ujar anak itu. sehingga Hyeong Gyu melihat ke arah sana juga, dan akhirnya anak kecil itu berhasil merebut roti dari tangan Hyeong Gyu dan berlari ke kasir. “hei!” Hyeog Gyu berteriak.  Lalu kecil itu berkata kepada kasir, “ tolong bungkuskan untukku”. Setelah membayarnya anak itu hanya tersenyum lebar sambil melihat kea rah Hyeong Gyu dan berlari keluar mini market. Hyeong Gyu-pun hanya menggelengkan kepala melihat tingkah laku anak tersebut.
 
Siang itu cuaca bagus sekali, jadi Hyeong Gyu memutuskan untuk menikmati roti dan jusnya sambil duduk di taman. Namun ketika dia sedang menikmati siang itu. dia mendengar ada sekumpulan anak kecil yang memarahi satu anak kecil lainnya. “ aish, kubilang untuk membeli semua roti coklat!” ujar anak kecil itu. anak yang membeli roti itu membela diri “hanya tinggal satu roti coklat tersisa.” Betapa terkejut Hyeong Gyu ketika yang dia lihat adalah anak kecil yang tadi berebut roti di mini market. “ kalau begitu kau harus pergi ketoko lain. Tak tahukah kau bahwa mulutku berselera tinggi?” Hyeong Gyu kemudian teringat perkataan yang sama yang Song Joon ucapkan.
                
Hyeong Gyu berkata, “ berandal-berandal itu! “ lalu anak yang menjadi bos itu berkata, “ cepat pergi sana dan beli! Pergi beli! Apa kau tidak mau cepat pergi?cepat pergi dan beli rotinya!“ sambil menarik baju anak yang lemah itu. lalu Hyeong Gyu berdiri dan mengahmpiri mereka sambil sedikit berteriak Hyeong Gyu berkata, “ hei! Hei! Lepaskan, apa yang sedang kalian kerjakan disini? Apa kau menyuruhnya untuk membelikanmu roti?“ anak kecil itu menunduk dan berkata, “ kami hanya…”
 
Hyeong Gyu melanjutkan perkataannya, “ apa benar menganggu teman yang lemah? Karena anak-anak seperti kau yang menganggu dan membuat keributan, ketidakadilan merajalela di masyarakat.” Sambil melihat ke anak kecil berkaos putih tersebut dan dengan penuh emosi Hyeong Gyu berkata lagi, “ kau pikir anak ini tidak punya kekuatan sehingga dia membelikanmu roti? Kau pikir ini karena dia tidak punya harga diri? Kau pikir mau berapa lama dia akan jadi orang suruhanmu?! Jangan berani berfikir tentang itu!” dia berkata sambil berteriak dan penuh emosi. Namun anak berkaos putih itu berkata, “ paman, kenapa kau begitu berlebihan? Saat ini kami hanya berlatih acting. Aku adlah penjual roti lokal.” Anak yang di tuduh telah membull-pun berkata, “ capekkk deh.. ayo pergi ke sebelah sana dan berlatih.” Merekapun pergi begitu saja.
 
Setelah teman-temannya berlarian pergi, anak kecil berkaos putih itu berkata pada Hyeong Gyu, “ kau benar-benar sangat menginginkannya? Kau bisa memilikinya paman.” Sambil memberikan roti coklat yang mereka perebutkan tadi di mini market. Lalu anak itu pergi sambil berteriak kepada teman-temannya, “ hei, mari pergi bersama. “ lalu dengan rasa tak enak hati Hyeong Gyu memanggil pelan anak tersebut, “ hei, nak!” tapi anak itu terus pergi.


Setelah pergi meninggalkan Hyeong Gyu anak itu masuk ke dalam sebuah restoran. Di dalam restoran tersebut ada seorang wamita yang sedang menata meja, dan anak tersebut memanggil wanita itu, “ibu.” Wanita itupun menoleh ke belakang dan berkata,”San!” sambil tersenyum dan menghampiri anak tersebut. “ ibu, kau tidak pergi bekerja?” tanya San. Ibu San menjawab, “ ya, hari ini saatnya makan malam. Kau pergi ke sekolah dengan baik?”. Lalu San menceritakan kejadian tadi kepada ibunya, “ya, tapi di perjalanan pulang, aku bertemu paman yang aneh. Dia ingin makan roti coklatku, jadi dia mengejarku dan jadi marah.” Ketika San sedang menceritakan hal itu, dari belakang tiba-tiba nenek San mucul dan bertanya, “ ada orang seaneh itu?” San terkejut dan berbalik ke belakang, “ oh nenek.” Ujarnya. Lalu neneknya membalas sapaan San sambil menepuk-nepuk pelan pipi San, “halo, pangeranku.” Katanya.
 
Lalu ibu San berkata , “ San kau harus berhati-hati dengan paman seperti itu. jika kau bertemu lagi dengannya, hindari dia, tak peduli bagaimana.” Dengan penuh semangat San menjawab, “ jangan khawatir, siapa aku? Aku adalah pejuang super spesial Kim San”. “ kau hebat anakku.” Ujar ibunya sambil memeluk San.
 
Di tempat lain, Chae Ri sedang berkumpul bersama kedua temannya di sebuah cafe. “ wow, ini cantik sekali.” Salah satu teman Chae Ri berkata. Namun Chae Ri tidak menghiraukan mereka karena fokus terhadap handphonenya dan menunggu Shin Jae Min menghubungi. Lalu Chae Ri berkata sendiri sambil terus focus terhadap handphonenya, “ Shin Jae Min, kau masih belum menghubungiku?” lalu salah satu dari temannya berkata, “ bahkan setelah menciummu di jalan, masih tidak menghubungi?” Chae Ri menjawab, “ karena dia sibuk. Ada banyak operasi.” Sambil menunjukkan raut wajah cemberut. Salah satu dari kedua temannya terus memanas-manasi dan berkata, “ itu bukannya dia benar-benarmelakukan operasi. Tapi pria selalu menghubungi gadis yang mereka suka tak peduli betapa sibuknya mereka.
“ mungkin Shin Jae Min itu seorang Ci-Bur. Dia hanya menCium dan kaBur seperti pemuda jahat.” Ujar salah satu temannya. Tak lama kemudian handphone Chae Ri berbunyi dan mengira Shin Jae Min menghubunginya, betapa kecewanya ketika tau yang menelpon adalah ayahnya. “ ya, ayah ada apa?” tanya Chae Ri. Tak lama kemudian Chae Ri terkejut dan gembira lalu berkata, “ benarkah?”.” Iyah. Kudengar kau telah berkali-kali menemui Jae Min. tapi kenapa kau tidak memberitahuku? Ayahmu ini jadi hampir kecewa. Aku akan membuat janji makan malam hari ini, jadi datanglah nanti.” Dengan sangat bergembira Chae Ri, “ baiklah.” 
Lalu setelah selesai berbicara dengan ayahnya, dengan rasa gembira Chae Ri berkata kepada kedua temannya, “ teman-teman, apa yang harus kulakukan?” salah satu temannya bertanya, “ janji makan malam? Dengan ayahnya?” lalu Chae Ri menjawab, “ dengan oppa Jae Min juga. Tapi ayahnya memberitahu ayahku agar merahasiakannya. Karena dia malu “. “ jadi dia tidak tahu bahwa diaakan bertemu denganmu dan ayahmu?” tanya temannya. “benar, oppa-ku kitu sedikit pemalu. Shin Jae Min memberitahu keluarganya bahwa dia suka padaku, tapi dia merahasiakannya dariku. “ Chae Ri bingung harus mempersiapkan diri mulai dari mana. Chae ri berbicara sendiri, “ dari mana aku harus mulai? Apa aku harus pijat? Tidak, jika aku melakukannya hari ini, aku akan jadi bengkak. Hahhh hari ini kulitku biasa saja. “ sambil melihat cermin.

Melihat Chae Ri sedang gembira kedua temannya memanfaatkan situasi tersebut, “ Chae Ri tas ini cantik sekali. Bisakah kau meminjamkannya padaku untuk beberapa hari?” ujar teman berambut panjang. Chae ri menjawab, “ ya, silahkan saja. Bawalah selama yang kau mau.” Lalu teman berbaju putih berkata, “ Chae Ri ini untukku. “ dengan suasana hati yang masih gembira Chae Ri menjawab, “ ya,ya. Kau pakailah. Tidak, kau ambillah”. “ benarkah? Terimakasih.” Ujar temannya.
 
Sementara di rumah Chae Ri, nenek Chae Ri sedang menerima telepon dari seseorang. “ apa? Ibu mertua yang membunuh menantu?  Apa penyihir tua itu sudah jadi gila? Beraninya kau bicara kasar padaku? Aku tak tahu. Aku takkan pergi. Aku tutup.” Sementara di belakang ada Chae Ri baaru saja turun dari tangga dan kaget melihat neneknya begitu emosi. Chae Ri mendekati neneknya dan bertanya, “ nenek, ada apa?” dengan masih beremosi nenek menjawab, “ penyihir tua ini, Oh San Yi mengatakan hal yang tidak-tidak”.” Kenapa nenek Oh San Yi melakukan itu?” Chae Ri penasaran. Nenek menjawab, “ dia bilang aku membunuh ketiga menantu. Ibumu meninggal, yang kedua bercerai, dan yang termuda pindah ke luar negeri. Kenapa semua itu jadi salahku?”
 
Lalu Chae Ri menjawab, “ ada beberapa hal yang merupakan salahmu.” Dengan emosi dan berteriak nenek berkata, “ apa ?! “ namun Chae Ri tidak berbicara lagi karena takut. Nenek meneruskan pembicaraannya, “ agar aku tak perlu mendengar hal-hal seperti ini, ayahmu harus cepat menikah lagi. Dengan begitu, aku bisa menunjukkan betapa baiknya aku pada menantu dan bisa menjadi tauladan baginya. “ Chae Ri menahan tawanya dan berkata, “ apa itu akan bisa ? “ namun nenek kembali emosi sambil melihat kea rah Chae Rid an bertanya, “ apa kau sedang mengejek nenekmu ? “ Chae Ri hanya tertawa dan berkata, “ aku hanya bercanda. Bagaimana penampilanku nenek, cantik?” namun karena masih kesal nenek menjawab dengan datar, “ biasa saja. Kenapa kau berpakaikan begitu kuno?” dengan malu-malu Chae Ri menjawab, “ aku harus terlihat baik di hadapan ayah mertuaku. “ aigooo, kau pasti suka sekali pada pemuda itu. “ ujar nenek. Dengan sangat bersemangat Chae Ri berangkat dan berpamitan kepada nenek. “aku akan kembali.” Chae Ri pergi sambil melambaikan tangan. Bersambung.


BACA EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS All About My Mom Episode 5 Part 4

SINOPSIS All About My Mom Episode 5 Part 2

Serusinopsis.com || EPISODE SEBELUMNYA || Sinopsis All About My Mom Episode 5 Part 2 :
Pada saat itu sampailah Hoon Jae di rumah bersama ibunya. Terjadi percakapan diantara keduanya dan ibu Hoon Jae sedikit terlihat kesal karena kejadian ini. “ mengapa sih kau terlibat dengan perkelahian orang lain? Bagaimana jika sesuatu yang mengerikan terjadi ? mengapa kau terlibat ? “ tanya ibu Hoon Jae. “ itu tidak terjadi bagaimanapun. Dan apakah saya adalah macam orrang yang bisa dipukuli dengan mudah?” jawab Hoon Jae, namun dengan sedikit masih merasa kesal ibu Hoon Jae berkata, “ kalau begitu, karena kau tidak mudah dipukuli, mengapa kau berada di dalam penjara? Dan kau duduk disana putraku. Melihat kau ada di dalam sana, kau tahu bagaimana… ” namun dengan penuh rasa menyesal Hoon Jae langsung memeluk ibunya sambil berkata, “ aigoo.. maafkan saya ibu. Ahh Gi Tae berandal itu. dia begitu tidak punya pengertian. Dia membuat ibu saya khawatir. “ 
Ibu Hoon Jae langsung bertanya mengenai keinginan Hoon Jae yang ingin pindah dan hidup mandiri, “ kau mengatakan kau ingin pindah, bukan ? baiklah, itu akan bagus. “ ujarnya. “tidak.” Ucap Hoon Jae. Ibu Hoon Jae pergi ke sudut kamar Hoon Jae untuk mengambil dua koper besar, “ mengapa ini? “ tanya Hoon Jae, ibu Hoon Jae menjawab, “ akan baik jika kau pindah sekarang.” Hoon Jae merasa keheranan “ ayolah ibu, mengapa ibu seperti ini ?” tanya Hoon Jae. Lalu ibu Hoon Jae menjawab, “ apa gunanya tinggal bersama? Jika kau tidak menelponku ketika ada masalah mendesak? Mengapa kita tinggal bersama-sama? Keluarlah.  Keluar dan hiduplah seorang diri untuk sekali. Pergi dan hiduplah dengan bahagia jauh dari ibumu yang memberatkan dan menghawatirkan ”. “ Jeong Hae. “ ibunya memanggil assisten rumah tangga.

“ bu ! bu ! “ Hoon Jae berseru. Tak lama kemudian assisten rumah tangga datang menghampiri dan ibu Hoon Jae berkata, “ Jeong Hae, Hoon Jae akan pindah keluar besok. Bantu dia berkemas. “  sambil sedikit bertiak Hoon Jae memanggil ibunya, “ ibu! “ namun ibunya tetap berlalu pergi dari kamar Hoon Jae.


Di rumah Jin Ae, dia menghampiri ibunya yang sedang membuat bimbimbap di dapur. Ibu Jin Ae melihat Jin Ae datang dari arah belakangnya sambil bertanya, “ kau akan pergi kemana ? “ Jin Ae hanya berkata, “ oohh, bimbimbap! saya lapar. “  sambil merebut mangkuk berisi bimbimbap dari tangan ibunya. Jin Ae memakan bimbimbap buatan ibunya itu dengan lahap sambil berkata, “ ini enak. Ini enak.” Lalu ibu Jin Ae berkata, “ ngomong-ngomong, itu sedikit menggangguku.” Jin Ae-pun bertanya, “ apa itu ? “ ibunya menjawab, “ tiang kacang tadi.. untuk meniggalkan dia begitu saja di penjara. “ sambil terus mengunyah Jin Ae berkata, “ ibu menyuruh saya untuk tidak peduli tentang orang lain. “ ibu Jin Ae menjawab, “ itu karena aku cukup memiliki masalahku sendiri saat itu, karena ayahmu, hatiku berdebar-debar di sana. Kau pikir siapa yang aku lebih pedulikan? “. “ orang itu sudah dilepaskan. “ jawab Jin Ae. Dengan sedikit raa kaget ibu Jin Ae berkata, “ apa ? “, lalu Jin Ae menjelaskan kepada ibunya, “ sebenarnya, saya baru saja kembali dari kantor polisi. “ ibu berkata, “ apa? “. “ dia adalah seorang yang menyelamatkan ayah jadi saya khawatir. Saya berpikir tentang meninggalkan sedikit makanan untuk dia. “ melanjutkan penjelasannya kepada ibu.

Ibu jin Ae mulai penasaran dan bertanya, “ apakah kalian berdua dalam hubungan yang mencurigakan? Dengan si tiang listrik itu. “ dengan sedikit tersenyum ketus Jin Ae menjawab, “ tidak sama sekali. Saya mengenal dia melalui pekerjaan, tapi hal-hal terus berdatangan sehingga saya menjadi berhutang kepada dia. Saya pergi kesana karena saya merasa menyesal. “ ibu Jin Ae berkata, “ hanya karena kau berhutang pada dia, jangan menunjukkan pada dia terlalu banyak kebaikan. Orang-orang semacam itu mungkin berpikir kau memiliki ketertarikan dan menduga tentang hal-hal tertentu.” Jin Ae berkata, “ saya kira ibu tahu bahwa putrimumenarik sehingga ibu khawatir tentang hal-hal semacam itu.” aku kira kau pasti kenyang sekarang, karena kau mengatakan hal-hal omong kosong.”
“ apa yang ibu lakukan ? untuk oppa ? “ tanya Jin Ae. Ibu Jin Ae menjawab, “ aku sedang berfikir membuat bubur untuk musuh yang mengenakan pakaian rumah sakit. Karena dia dipukuli dengan cukup baik, apa yang bisa aku lakukan selain membawakan dia bubur gurita? “, “ ibu menyuruh dia untuk tidak pernah kembali. “ jawab Jin Ae. Ibu Jin Ae berkata dengan nada sedikit meninggi, “ aigoo.. tidakkah itu akan bagus jika itu adalah kenyataan. “

Setelah percakapan dengan Jin Ae di dapur selesai, ibu Jin Ae masuk ke dalam kamar untuk beristirahat.  Sambil merebahkan badannya perlahan ke tembok, ibu Jin Ae berkata, “ ibu lihat bukan ? putra ibu baru saja mati dan kembali. Aigoo.. apa yang harus saya lakukan dengan putra ibu yang menyebabkan banyak masalah ? itu bukan seperti saya bisa membawa dia ke sekitar sehingga dia tidak bisa pergi kemanapun. Masalahnya, punggungnya berkobar lagi.. apa yang akan kita lakukan ? tolong bantu dia sehingga tidak makin memburuk, ibu mertua, tolonglah..” lalu ibu melihat k arah jam dan bertanya sendiri, “ mengapa Hyeong Gyu belum datang ? “ ibu melihat ke luar jendela berharap Hyeong Gyu akan segera sampai. “ dia pasti menderita. “ berbicara pada diri sendiri lagi.
Di temapt lain Hyeong Gyu telah sampai mengantar Song Joon ke rumahnya. “ song joon bangun, kita disini. “ ujar Hyeong Gyu, namun karena mabuk berat Song Joon hanya berkata, “ aishhh.. “ Hyeong Gyu tetap berusaha membangunkan Song Joon dari tidurnya, “ bangunlah cepat “. Karena keadaan Song Joon mabuk berat terpaksa Hyeong Gyu memapah Song Joon keluar dari dalam mobil dan membantunya berjalan masuk ke dalam rumah sambil Song Joon mengoceh tidak karuan, “ apa ? mengapa ? bagaimana ? “ katanya. Song Joon berkata kembali, “ aku adalah seorang direktur. Seorang direktur. “ lalu assisten Song Joon membukaan pintu gerbang dan berkata, “ hallo.. apakah anda baik-baik saja ? “ namun tetap saja Song Joon mengoceh tak jelas.

Ketika Hyeong Gyu sudah sampai di depan pintu rumah Song Joon, Hyeong Gyu kaget karena berpapasan dengan seorang wanita dan wanita tersebut tiba-tiba menyapanya, “ sudah lama tidak bertemu.” Hyeong Gyu hanya menjawab, “ ya “. Lalu tiba-tiba Song Joon tersadar dari rasa mabuknya dan berkata, “ apa ? Ji Eun  ? “ sambil menghampiri dan akan memeluk Ji Eun, Song Joon berkata, “ oh, kau disini. “ namun Ji Eun menolak mendapatkan pelukan dan hanya berkata, “ ibumu memanggilku. “ Song Joon bertanya, “ ibuku melakukannya ? dia mengatakan dia membelikanmu sebuah kalung, itulah  mengapa kau menyukai kalungnya sayangku.“ lalu masih dengan keadaan mabuknya Song Joon melanjutkan pembicaraannya, “ saat aku memikirkan tentang ini, kalian berdua adalah kekasih bukan ? bagaimana Hyeong Gyu kita menjadi pembersih pantat bagi orang yang mengambil kekasihnya ? kau pasti merasa benar-benar buruk sekali dalam segala hal bukan ? “ Ji Eun langsung berkata, “ kau sangat mabuk, masuklah. “ lalu akhirnya Song Joon pergi masuk bersama assistennya. Kemudian Jin Ae berlalu pergi.

Sambil berjalan sendiri pulang ke rumahnya, ternyata di persimpangan jalan Ji Eun sudah menunggu, sambil keluar dari mobilnya Ji Eun bertanya sambil sedikit berteriak, “ kau hidup seperti ini ? aku pikir kau akan menjadi seseorang yang benar-benar hebat. Jika kau berani membuangku, bukankah itu bagaimana seharusnya ? apa ini ? kau hanya pembersih pantat bagi Song Joon Yeong. Itu terlalu menyedihkan  bukan ? “ namun Hyeong Gyu tidak berkata apapun, dia hanya terus saja berjalan, namun Ji Eun berkata kembali, “ jika aku memaafkanmu, apakah kau akan datang padaku lagi ? aku akan membuatmu terbang sangat tinggi. “ namun setelah terdiam beberapa saat Hyeong Gyu pada akhirnya hanya menoleh ke belekang, menatap sebentar Ji Eun lalu memberikan senyuman dan pergi begitu saja tanpa berkata apapun. Ji Eun-pun hanya bisa terdiam melihat sikap Hyeong Gyu tersebut.
Sementara di rumah Hyeong Gyu, ibunya diam di dekat jendela setia menunggu Hyeong Gyu pulang dan sampai akhirnya ibu tertidur disana. Dilain tempat ibu Hoon Jae sedang memamndangi sebuah pas foto yang ternyata itu adalah foto dirinya dan Hoon Jae yang masih kanak-kanak.

Keesokan paginya, Hyeong Gyu berangkat bekerja dan di belakang dia ternyata ada Jin Ae, Jin Ae-pun memanggil, “ oppa! “ setelah menghampiri Hyeong Gyu, Jin Ae berkata, “ Aku dengar kau membantu orang yang kemarin. Terimakasih. “ lalu Hyeong Gyu menjawab, “ kau tau siapa ibunya ? “ , “ tidak. Aku mendengar kemarin di kantor polisi bahwa dia tinggal di desa. “ ujar Jin Ae. Hyeong Gyu hanya menjawab, “ begitu.” Lalu Jin Ae berkata, “ aku akan terlambat. Aku pergi lebih dulu. “ dan Hyeong hanya tersenyum.
Di rumah Hoon Jae, dia telah siap untuk pergi dan menunggu ibunya untuk berpamitan. Lalu ibu Hoon Jae menghampiri sambil berkata, “ kau mengatakan kau sudah melihat sebuah apartemen studio di dekat kantormu bukan ? “ Hoon Jae hanya menjawab, “ya.” Lalu ibu Hoon Jae menyuruh Hoon Jae pergi, “ pergilah. “ ujarnya dengan raut muka yang sedih. Sambil mendekati ibunya, Hoon Jae berkata, “ saya bisa benar-benar pergi ? jika ibu menyuruhku untuk tidak pergi, saya tidak akan pergi. “ ibu hoon Jae menjawab, “ lalu kau akan menyanyikan itu beberapa hari kemudian, bahwa kau akan pindah keluar. Sekarang aku tidak mau mendengar itu. “ sambl berlalu pergi, tapi Hoon Jae menahannya sambil berkata, “ nona Yeong Seon, ibu bahkan tidak mengatakan sampai jumpa. Saya akan datang setiap akhir minggu, antar saya dengan gembira supaya saya bisa merasa nyaman. “ ibu Hoon Jae berpura-pura tersenyum dan bertanya, “ apakah itu cukup?” lalu Hoon Jae menjawab, “ tidak, itu akan menjadi sekitar 70 poin." Ibu Hoon Jae masuk ke kamar Hoon Jae dan melihat-lihat kamarnya telah kosong, raut ibu Hoon Jae terlihat sedih namun dia tetap harus membiarkan Hoon Jae pergi. Pada akhirnya ibu harus melihat Hoon Jae pergi sambil berkata di dalam hati, “ anak yang kejam. “
 
Di perusahaan tempat Jin Ae bekerja, dia menemukan ada kain yang cacat di bagian produksi. “ ada cacat disini. Aku pikir kau harusmengerjakannya lagi karena ini adalah contoh yang penting. “ ujarnya. Karyawan tersebutpun mejawab, “ ya, aku mengerti. “ Jin Ae berkata, “ aku mengandalkanmu. “ di dalam ruangan staf sang manajer sedang menelpon seseorang secara sembunyi-bunyi, “ ya, tentu saja. Aku akan bertanggung jawab untuk itu. tentu saja, tentu saja.  “ katanya sambil mengecilkan volume suaranya. Tak lama kemudian Jin Ae masuk ke ruangan dan melihat manajernya sedang menelepon, tanpa merasa curiga Jin Ae duduk di mejanya, namun betapa kagetnya manajer setelah dia menutup teleponnya dia menyadari ada Jin Ae di dalam ruangan tersebut. “ kau membuat aku takut .” katanya sambil berdiri secara spontan.

Setelah menarik nafas panjang manajer meneruskan perkataannya, “ apakah kau assisten manajer lee? Apakah kau hantu? Jangan menyelinap pada orang-orang, kau menbuat aku takut setengah mati “ . “ karena aku pikir kau sedang ada telepon penting. “ jawab Jin Ae. Lalu manajer berkata kembali sambil sedikit panik, “ aku punya telepon penting macam apa ? tidak. “ dan Jin Ae hanya tersenyum. Sang manajer melihat ke arah komputer Jin Ae dan bertanya, “ apa itu? assisten manajer lee, sekarang kau mengerjakan sesuatu yang pribadi selama jam-jam kerja? Kau pikir aku tidak akan tau? Kau mempersiapkan sebuah persentasi. Kau akan melamar untuk tim perencanaan kantor pusat bukan ? ” Jin Ae menjawab sambil merasa sedikit malu dan canggung, “ ya. “ manajer berkata kembali, “ kau harus mengerjakan hal semacam ini setelah kau selesai bekerja. Tidak bisakah kau membedakan antara masalah pribadi dan pekerjaan. “ sambil menutup file pekerjaannya Jin Ae berkata, “ maafkan aku. “ manajer kembali berkata namun dengan nada sedikit ketus terhadap Jin Ae, “ juga, hanya karena kau melamar di sana, apakah kau pikir kau akan berhasil ? aku dengar semua staff yang kompeten di kantor pusat akan melamar juga. “ Jin Ae hanya bisa terus teridam mendengan celotehan manajernya itu.


Tak lama kemudian manajermendapatkan telepon kembali, “ ya hallo, manajer mun, apa ada ? oh dari CEO. “ ujarnya sambil duduk kembali di tempat duduknya dan melihat kea rah Jin Ae. 
Siang harinya Jin Ae mendatangi kantor pusat, sesampainya disana dia bertemu temannya manajer Song. Sambil menghampiri Jin Ae dengan gembira manajer Song berkata, “ apa yang membawamu kemari ? apakah kau serius ? apakah CEO benar-benar menyuruhmu untuk datang bekerja di kantor pusat? “, “ ya, sampai hari persentasi.. dia menyuruhku utuk mengerjakan presentasiku. “ Jin Ae menjawab dengan perasaan yang bahagia. “ ahhh itu hebat! “ manajer Song merasa gembira. “ aku merasa ini adalah mimpi. Bagaimana bisa CEO kita memberikan perhatian sampai sedemikian rinci. “ ujarnya kembali. “ aku tahu. “ manajer Song menjawab sambil tersenyum lebar.
Di saat mereka sedang asik mengorbol, ada seorang laki-laki berjalan ke arah meja dan melewati mereka. Manajer Song berkata, “ pria yang disebelah sana juga melamar untuk tim perencanaan. Dia adalah yang pertama pada ujian masuk tahun lalu untuk perushaan kita. “ lalu manajer Song memberitahu kembali, “ assisten manajer Yoon dari marketing juga melamar. Dia benar-benar  lancar dalam 5 bahasa. “ dan Jin Ae hanya tersenyum melihat orang-orang tersebut.
Mereka akhirnya masuk ke dalam toilet dan melanjutkan pembicaraan. Jin Ae berkata, “ aku merasa begitu rendah diri. Apakah kau pikir aku bisa melakukan dengan baik ? “ lalu manajer Song merangkul Jin Ae sambil berkata, “  ya, tidak ada alasan kau tidak bisa melakukan dengan baik. Karena kau adlah Lee Jin Ae. “ Lee Jin Ae berkata dengan penuh rasa semangat, “ karena aku Lee Jin Ae. Baiklah aku akan mencobanya. Siapa tahu, aku mungkin bisa masuk. “ Jin Ae merasa bersemangat kembali. “ bagus Lee Jin Ae. “ sambil merangkul Jin Ae. Jin Ae menjawab dengan penuh senyuman, “ bagus. “ dan mereka berdua tertawa kecil.
Lalu kemudian dayanglah seorang wanita masuk ke dalam toilet. Lalu wanita trsebut berkata, “ assisten manajer Lee, aku dengar kau melamar untuk tim perencanaan. “ Jin Ae-pun menjawab, “ ya. “ , “ pada awalnya, hanya karyawan kantor pusat yang diperbolehkan melamar. Kau pasti telah melakukan dengan baik unutk mengesankan CEO. “ujar wanita itu dengan ketus. Kemudian wanita memandangi Jin Ae dari atas hingga kebawah lalu pergi sambil berkata, “ bagus untukmu. “

Manajer Song berkata dengan ketus, “ dia melakukan bisnisnya dan tidak mencuci tangan. Begitu kotor. “ Jin Ae bertanya, “ dia adalah sekertarisnya CEO bukan?” lalu manajer Song menjawab, “ ya, assisten manajer Gong Da Ri. Dia terkenal sebagai orang paling kejam. “ dan mereka berdua hanya tersenyum kecil. Setibanya di dalam ruangan kerja, manajer Song memperlihatkan tempat duduk mereka yang berdekata. “ disini tempat duduk assisten manajer Lee, dan disini adalah milikku. Bagaimana ? kau menyukainya? “ bertanya kepada kepada Jin Ae. Dan Jin Ae hanya tersenyum dengan sangat lebar sambil memunjukkan kedua jempolnya ke arah manajer Song. Jin Ae berbicara di dalam hati, “ Lee Jin Ae jngan merasa kecewa, kau bisa melakukannya dengan baik. “ dan Jin Ae-pun segera menulis surat lamaran untuk tim perencanaan.
BACA EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS All About My Mom Episode 5 Part 3

SINOPSIS I Have A Lover Episode 6 Part 2

Serusinopsis.com || EPISODE SEBELUMNYA || Sinopsis I Have A Lover Episode 6 Part 2 :
Choi Man-Ho berkata sambil berjalan pada pegawainya Dia merebut saat-saat kejutanku Aku kemari untuk menunduk tapi malah dapat tundukan. Sementara itu salah seorang wartawan yang bertanya pada Shin Kyung-Soo siapa yang membocorkan CCTV di lift dan apa motifnya Shin Kyung-Soo pun menjawab Hanya orang yang membocorkannya yang tahu wartawan pun bertanya Lalu, akankah Anda mencari orang yang membocorkannya? Shin Kyung-Soo menjawab tidak, Kami akan menganggap insiden ini sebagai teguran dan pelajaran dari masyarakat dan kami akan memperbaiki kelakuan salah kami tiba-tiba Jin Ri datang mengenakan Kursi roda seperti orang sakit Shin Kyung-Soo datang menghampirinya dan berkata semua orang bisa lihat kita bersandiwara Jin RI pun menjawab Lebih mudah bagiku pura-pura jadi pasien daripada jadi orang gila mendorongkan kursi rodanya Jangan dorong Ini elektrik lalu Jin RI menggerakan kursi rodanya tapi ia kelihangan kendali dan menabrak jendela
Hong S-Hee datang ke kafe tempat kerja Kang Seol Ri ia berkata Aku datang untuk menemui orang bernama Kang Seol Ri Kang Seol Ri menjawab iya aku Kang Seol Ri tapi Kau siapa? Hong Se-Hee memperknalkan diri bahwa ia Ibu Choi Jin-Eon, Sementara itu Hae Kang bertemu dengan seseorang Hae Kang pun memberinya uang lalu orang itu menghitung uangnya dan berkata Lihat ini Kenapa kau pelit dan cuma memberiku 10? Kita sepakat 20 lalu Hae Kang berkata Aku akan memberikanmu 500 ribu Won ($500) sebulan nanti Sebagai harga mengunci mulutmu lalu orang itu memberikan Kunci rumah Kang Seol Ri pada Hae Kang
Hong Se-Hee berkata pada Kang Seol Ri Sekarang kalau kupikir-pikir kau lumayan cantik Tapi, pernahkah kita bertemu sebelumnya? Kau tampak tidak asing Nah, lupakan. Kau tahu kenapa aku datang mencarimu, kan? Semboyanku adalah mengatakan hal sulit dengan cara mudah Aku akan mengatakannya dengan cara mudah dan sederhana tidak apa-apa kan? Kang Seol RI berkata iya Lalu Hong Se-Hee berkata lagi Enyah Menjauh saja Hari ini adalah satu-satunya hari aku mengatakan ini padamu dengan cara rasional dan indah Menjauhlah dari putraku sebelum aku menyingkirkanmu Gelar doktornya sudah hampir selesai Kubilang jangan jadi rintangan putraku mengerti? Berapa banyak uang akan bisa? Jangan miliki impian seperti itu. Itu cuma terjadi di drama-drama Aku tidak memberikan uang Sebaliknya aku menyerang satu demi satu Tampaknya tak begitu banyak kehilanganmu Kau tahu bagaimana caraku menyerang orang sepele sepertimu? Aku menyerang sang ayah, ibu, kakak, dan sang adik. Kau masih muda jadi carilah pria yang baik Kembalikan putraku pada keluarganya dan kau jalanilah hubungan yang lebih cocok untuk seumuran dirimu dengan pria yang baik Tidak dengan putraku Jika kau mengabaikan peringatanku aku tidak akan tinggal diam Kau akan hidup di neraka bahkan sebelum ajalmu tiba.
Hae Kang Masuk kedalam Rumah Kang Seol Ri ia berkata di tempat seperti ini Hae Kang Masuk kedalam kamar kang Seol Ri dan membuka laci ia meneukan dokumen Uji Klinis CN-B12 milik Kang Seol dan ia mengambil sebuah bungkusan dan memasukan tasnya setelah itu ia membuka Kulkas dan berkata Rumah bermain anak-anak lebih bagus dari ini Kau tak bisa hidup di tempat seperti ini jangankan sebulan Tidak, jangankan 10 hari lalu Hae Kang membukakan pintu kamar mandi dan melihat Sikat gigi tiba-tiba menyumbat tempat cuci piring dan menyalakan kran airnya dan langsung pergi.

Nam Cho Rok sedang berada di Kantor Baek Seok ia meminum obat setelah itu Baek Seok datang dan berkata Nenek, maaf Saya pergi ke rumah sakit untuk menyerahkan kartu nama dan saya bertemu pria yang sangat baik yang kehilangan Ibunya karena kasus malpraktek Saya membawakannya es serut dengan kacang merah. Baek Seok bertanya apakah Nam Cho-Rok sakit Nam Cho Rok berkata Tidak. Tidak, aku baik-baik saja Baek Seok bertanya Nam Cho-Rok ingin minum apa Nomor  1 air dingin, Nomor 2 air panas, Nomor 3 masih saja air, Nomor 4 air dingin pakai es dan Nam Cho-Rok berkata Nomor satu Baek Seok pun mengambilkannya air dan bertanya apakah masih belum mendapatkan informasi pemilik barunya? Nam Cho-Rok berkata belum Baek Seok pun berkata Bukan seperti dikategorikan informasi rahasia Nam Cho-Rok berkata agen perumahan yang tidak mau memberitahuku Pemilik lama pura-pura tidak tahu apa-apa Kami-lah yang tinggal di sana sekarang tapi mereka yang menuliskan kontraknya sendiri
Sambil membawakan Air Baek Seok berkata Aku akan pergi ke kantor perumahan dan memberitahu mereka bahwa aku adalah pengacara Nenek dan jika aku menyuruhnya memperlihatkan kontrak, maka biasanya mereka mau Nam Cho-Rok berkata Mereka benar-benar akan melakukannya? Baek Seok berkata Ya. Aku juga akan menemui sang pemilik jika tidak berhasil, tapi paling tidak mereka tahu bahwa aku adalah pengacara, mereka tidak mengusirku. Baek seok pun minum dan berkata Lezat Yang kuperlukan adalah meminta mereka agar membiarkan kalian tinggal di rumah sampai cucu Nenek melahirkan dan pulih, kan? Nam Cho-Rok berkata Benar. Apa yang harus kulakukan ketika membuatmu menjalani semua kesulitan ini tanpa membayarmu sepeserpun? Baek Seok pun berkata Kesulitan apa? Ini kebahagiaan bagiku Nenek adalah klien pertama-ku Cinta pertama, salju pertama, ciuman pertama, yang pertama itu Nenek. Nenek sangat penting bagiku Nam Cho-Rok berkata Kau anak muda tapi bicaramu sangat baik dan hatimu sangat baik Kau akan diberkat Tak peduli apapun kata orang, sebaiknya dibayar.
Baek Seok Berkata mengenai sertifikat Ssanghwasan nek Nam Cho-Rok berkata Ya, ya! Bagaimana menurut hukum? Akankah mereka memberikan kami uang juga? Baek Seok Menjawab Ada yang disebut dengan istilah rentang paten aku menelaah, dan lamanya sudah lebih dari 20 tahun Ini itu berarti Nam Cho-Rok memotong perkataan Baek Seok Kalau begitu artinya, paten itu tidak berarti apa-apa selain selembar kertas? Yang kau katakan adalah aku harus membuang kertas itu ke tempat sampah. Baek Seok pun menjawab iya.
Ketika Yong KI mencari informasi di laptop ada orang yang datang Yong Ki berkata Apa yang kalian lakukan menghampiriku dengan berkelompok? Aku tidak kelihatan Tidak apa-apa bagi kalian mengakui keberadaanku sekarang? Mi Ae berkata Kami akan periksa mejamu Yong berkata kenapa Mi Ae berkata Ini perintah Manajer Byeon Maaf ketika Mi Ae memeriksa barang Yong Ki Yong KI pun berkata Apakah kalian sekelompok orang yang terhipnotis atau sejenisnya? Kalian bukan anak SD! Apa yang kalian lakukan padaku setiap hari? Lalu asisiten manajer Kim berkata pindahkan mejanya sambil menendang Meja Yong Ki berkata Apa-apaan sih kotoran anjing ini! Orang itu berkata Jadi kenapa membuat keributan ini dengan mengadu soal kesalahan yang dibuatnya selagi mabuk? Yong berkata sambil terlihat kesal Apa? Kesalahan? Bagaimana menyentuh dan menyambar seseorang terus-menerus merupakan sebuah kesalahan? asisiten manajer Kim berkata Istrinya sudah sakit selama 7 tahun belakangan ini! Begitulah caranya melepas stres Jadi apakah masalah membaik setelah kau melaporkannya? Lingkungan kantor buruk dan aku harus melakukan hal-hal seperti ini selain pekerjaanmu, membuatku mampus! Gara-gara dirimu, apa-apaan ini?
Yong Ki Bekata Orang Cabul itu menyentuh dada Mi Ae Dia menyentuh bokongnya! Karena Mi Ae cuma pekerja kontrak karena jika Mi Ae mengatakan sesuatu maka dia bisa memecatnya Itu bukan kesalahan Itu kekerasan dan perbuatan jahat! asisiten manajer Kim berkata Tapi tetap saja kau tak perlu melaporkan rekan kerjamu sendiri Aku membelikan putraku sepotong daging steik dengan uang yang mestinya kugunakan untuk klien kita Kau juga akan melaporkanku? Apakah kau satu-satunya orang bersih dan kami semua kotor? Apakah dada dan bokongnya lebih penting dari pekerjaan kita? Berhentilah bikin onar Kau membuat orang-orang di sekitarmu lelah!
Baek Seok melihat foto dokumen transfer properti lalu ia berkata Perusahaan Farmasi Cheon Nyeon membeli rumah Nenek? Baek Seok membuka tasnya mengeluarkan sertifikat dan berkata Nenek memiliki sertifikat Ssanghwasan Dan ini kebetulan?
Shin Kyung-Soo berkata pada Manager Byeon Kau suka mem-bully orang lemah Bukan begitu Manajer Byeon lalu tiba-tiba Yong datang menghampiri Manager Shin Kyung-Soo berkata lagi Yang kau perlukan adalah membuat Dokgo Yong Ki menderita Kau harus membuatnya diam Bikin hidupnya sangat menderita sampai-sampai dia ingin mati saja Manager berkata Tentu Saya bisa melakukannya Dia sudah pasti separuh hangus dan terpanggang lezat dalam keadaan separuh mati Selamat makan Shin Kyung-Soo berkata Oh ya, aku mengirimkan sekotak buah ke rumah sakit Semoga istrimu makan buahnya dan kau makan kotaknya Kau juga, nikmatilah Oke Mari bicara lain waktu
 
Pegawai Shin Kyung-Soo berkata  Direktur Eksekutif seorang pengacara bernama Baek Seok menghubungi lagi Shin Kyung-Soo  berkata Aku bahkan tak sempat menikmati makan siang. Bilang padanya aku tidak ada Pegawai Shin Kyung-Soo berkata  baiklah, Anda harus pergi dalam waktu 10 menit ke pertemuan Asosiasi Produsen Obat-Obatan.
Manager Byeon berkata pada Yong Ki jika akan protes maka duduklah Yong Ki pun berkata Kembalikan file-file dan laptop-ku tapi Manager tidak mau mengembalikan karena itu bukan laptop Yong Ki melainkan milik perusahaan Manager bertanya apakah Yong Ki Punya pengacara sambil menujukan sebuah kertas surat banding ia berkata ditulis tangan oleh rekan-rekan kerjaku tersayang Juga, ini tulisan tangan asisiten manajer Kim Juga, ini tulisan tangan Son Mi Hw idan lihat ini lebih dari 20 halaman Kau harus mendapatkan pengacara yang bagus Pengacara kita sedang bekerja keras untuk memenjarakanmu Tapi, siapa yang akan merawat sang anak jika kau melahirkan di penjara? Ayah saja dia tak punya Yong Ki pun berkata Tak peduli betapapun kau membuatnya menderita aku tidak akan berhenti. Takkan pernah Manager Byeon pun berkata Jangan. Aku tak mau kau berhenti Tapi karena ini jam kerja, pergilah ke kursimu dan duduk Jangan ganggu rekan-rekan kerjamu Sekarang!
Manager Byeon melempar kertas ke kepala dan berkata maaf kenapa itu terbang kesana? Manager Byeon melempar lagi kertas ke kepala Yong Ki.
Ketika Yong Ki sedang memarkirkan Mobil orang suruhan  Shin Kyung-Soo mengikutinya .
Baek Seok bertanya pada seseorang tentang ssanghwasan yang mengembangkan pertama adalah Farmasi Cheon Nyeon sementara Shin Kyung-Soo ingin naik lift ia pun mendengarkan Baek Seok  ingin naik lift ia pun mendengarkan Baek Seok yang berbicara Baek Seok berkata tidak masuk akal pemimpin perusahaan ini mengembangkannya tahun 1982 tapi aku tahun siapa yang pertaman mengembangkannya setahun sebelumnya.
Ketika pintu lift terbuka  Shin Kyung-Soo melihat Yong Ki berada di dalamnya Yong Ki bertanya apakah Shin Kyung-Soo mau masuk kedalam lift.
Baek Seok berkata pada seorang wanita bahwa wanita itu mirip selebriti.
 
Shin Kyung-Soo bertanya apa yang membawa Yong Ki datang ke kantor pusat Yong Ki Kaget Shin Kyung-Soo tahu namanya lalu Shin Kyung-Soo memberitahu kartu ID di lehernya Yong Ki tertulis namanya lalu Shin Kyung-Soo berkata aku adalh direktur eksekutif di perusahaanmu Yong Ki pun kaget dan berkata maaf aku tidak mengenalmu Shin Kyung-Soo bertanya baik di dalam kandungannya pria atau perempuan Yong Ki pun menjawab perempuan Shin Kyung-Soo berkata aku punya keduanya tapi anak perempuan jauh lebih baik, lebih ramah dan sangat menggemaskan tapi kenapa kau pergi ke lantai 9? Disana hanya ada kantor dewan direktur dan hubungan internal Yong Ki mengatakan ia ingin ke bagian Hubungan intenal
Yong mengingat saat Produser Kim meminta susunan Oraganisasi
Yong ki mengajak berbicara Shin Kyung-Soo karena ada sesuatu yang ingin didiskusikan lalu Shin Kyung-Soo berkata ayo ke lantai paling atas tak ada orang yang akan ke sana hanya aku yang ke atas sana kalau lagi frustasi lalu ketika berjalan tiba-tiba perut Yong Ki sakit Shin Kyung-Soo langsung membawa Yong KI kedalam mobil dan membawanya.
Ibu Hae Kang datang ke tempat kerja Kang Seol Ri ia pun memasukan kepala kang Seol Ri ke karung Kopi ia pun berkata dasar perempuan jalang lalu ada rekan kerja Kang Seol Ri melerai mereka Kang Seol berkata “Unnie kembali lah” Kang Seol berkata Kau mau minum es tapi Ibu Hae malah mendorong ke lantai lalu Choi Jin-Eon datang memisahkan mereka ibu Hae Kang kaget melihat Choi Jin-Eon ia pun mengajaknya untuk pulang tapi Choi Jin-Eon tidak mau ia pun mengajak Kang Seol Ri untuk pergi.
Choi Jin-Eon menyuruh Kang Seol Ri untuk mandi dan ganti pakaiannya tapi ketika Kang Seol Ri masuk dirumah sudah terendam air  lalu Choi Jin melihat sepucuk surat dari ibunya Kang Seol Ri waktu Kang Seol Ri masih kecil
Pemilik Rumah marah pada kang Seol Ri lalu Choi Jin-Eon mencoba menjelaskan Choi berkata kami akan segera pergi dan membuang airnya dan mengganti kerugian anda jadi mohon jangan berkata apa-apa sekarang orang itu berkata omong kosong apa yang kau ucapkan saat aku kemari tadi siang tidak ada air yang mengalir dia sengaja mengalirkannya itu sebabnya perempuan gila itu ingin kuncinya harus aku tahu saat dia menyuruhku jangan bertanya dia akan memberikan 1 juta won karena tidak ada yang bisa dicuri disini dan karena di perempuan bukan pria aku tanpa ragu memberikan kuncinya  Choi Jin-Eon bertanya seperti apa rupanya orang itu berkata cantik sebabnya aku terpikat ah iya aku punya foto. Orang itu pun menunjukan foto Hae Kang.
Choi Jin-Eon mengajak Kang Seol Ri pergi sementara itu Hae Kang duduk sambil terkena hujan ia pun hanya diam saja .
Kang Seol RI dan Choi Jin-Eon saling berpandangan lalu Choi Jin  memegang Alis Kang Seol Ri Kang Seol Ri pun juga melakukan Hal itu Choi Jin memegang Hidung Kang Seol Ri Kang Seol RI pun melakukan Hal itu juga Choi Jin-Eon memegang bibir Kang Seol Ri Kang Seol Ri pun juga memegang bibir Choi Jin-Eon.
 
BACA EPISODE SELANJUTNYA || SINOPSIS I Have A Lover Episode 7

POPULER BULAN INI DI SERUSINOPSIS.COM

PALING POPULER DI SERUSINOPSIS.COM